Peristiwa ini terjadi pada Senin (24/8/2020), saat jenazah dibawa dari RSAM Bukittinggi menuju rumah duka di Padang Parit Panjang, Kenagarian atau Desa Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota.
Ferizal Ridwan mengatakan, warga yang hadir dalam insiden buka paksa peti jenazah itu ada ratusan orang.
Ironisnya, mereka terdiri dari mulai anak-anak hingga orangtua. Mayoritas tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
"Ada ratusan. Berdesakan dan mayoritas tidak pakai masker, dari anak-anak hingga orangtua," kata Ferizal Ridwan saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).
Ferizal sangat menyayangkan hal tersebut, karena bisa menyebarkan virus corona tersebut.
Pihaknya akan melakukan tracing kepada seluruh warga yang hadir dalam insiden tersebut.
"Kita akan lakukan tracing, akan banyak yang dites swab," kata Ferizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.