Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Hasran, Pengemudi Ojol yang Bawa Anak Balitanya Saat Bekerja, Ditinggal Istri Nikah Lagi

Kompas.com - 26/08/2020, 14:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Hasran (36) terpaksa mengajak anaknya yang masih berusia 2,5 tahun saat bekerja sebagai pengemudi ojek.

Meski sebenarnya tak tega, Hasran tidak punya pilihan selain mengajak anak semata wayangnya.

Sebab istrinya sudah pergi meninggalkannya dan memilih menikah dengan pria lain.

Bahkan ketika harus bekerja sampai larut malam, Hasran juga tetap harus membawa anaknya.

"Sore baru keluar narik sampai jam 12 malam baru balik ke rumah. Kasihan juga sih kadang dia (anaknya) kedinginan,” kata Hasran, saat ditemui Kompas.com, Selasa (25/8/2020) malam.

Selama mengajak anak, Hasran tak lagi mengangkut penumpang dengan jarak jauh.

“Karena sering narik malam. Saya juga enggak ambil orderan jauh. Kasihan anak saya. Kalau uang pelan-pelan bisa kita cari. Tapi kalau anak sakit lebih susah lagi,” jelas dia.

Baca juga: Pengemudi Ojol Bawa Balita 2,5 Tahun Tiap Kerja, Hasran: Dia Ditinggal Ibunya

Pasang kursi anak di motor

Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang. Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang.
Selama mengantar penumpang, anaknya duduk di kursi dari rotan yang dipasang di sela motor Honda Beatnya .

Hasran selalu memakaikan masker, baju dobel dan jaket agar anaknya tidak sakit.

Jam kerjanya tidak menentu, yakni menyesuaikan kondisi anaknya.

"Tergantung mood si kecil (anaknya). Kalau lagi rewel enggak bisa narik, tunggu mood-nya enak baru keluar,” tutur dia.

Hasran kerap mendapat pertanyaan penumpang terkait alasan dirinya mengajak anak saat bekerja.

"Ya saya jawab dia ditinggal ibunya,” tutur dia.

Baca juga: Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Pengemudi Ojol Ini Bawa Anak Saat Angkut Penumpang

 

Ilustrasi pernikahanShutterstock.com Ilustrasi pernikahan
Beralasan beli obat, istri tak kembali

Hasran menikahi istrinya pada akhir 2016 dan mempunyai anak setelah dua tahun pernikahan.

Namun baru enam bulan mengurus anak, istrinya memilih pergi dan menikah dengan orang lain.

Waktu itu, istri Hasran pamit membeli obat, namun tidak pernah pulang.

"Sejak itu dia pergi enggak kembali sampai sekarang,” kisah Hasran mengenang kepergian istrinya dua tahun lalu.

Hasran sempat mencari istrinya, namun diketahui istrinya telah menikah dengan pria lain.

"Mereka kenalan lewat Facebook,” terang dia.

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

Ibunya juga pergi

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Setelah kepergian istri, anaknya masih bisa dititipkan kepada ibu Hasran.

Namun sebulan yang lalu ibunya juga pergi meninggalkannya.

Tak cuma pergi, ibunya juga menggadaikan sertifikat rumah yang mereka tempati.

Rumah tersebut beratas nama ayah Hasran yang sudah meninggal dunia.

“Ibu sudah pergi tinggal bersama saudara. Sekarang sisa kami berdua (Hasran dan anaknya) tinggal di rumah itu. Kalau enggak bisa bayar bisa ditarik bank,” kata dia.

Baca juga: Gara-gara Masalah Asmara, Rumah TKI Taiwan Dirobohkan Istri, Genteng hingga Pintu Dibawa Pergi

 

Ilustrasi selingkuhGOLFX Ilustrasi selingkuh
Bertemu istri, tapi tak mau kembali

Hasran mengaku pernah menghubungi istrinya lewat ponsel maupun Facebook, namun justru dirinya diblokir.

"Saya juga pernah chat dia (istrinya) lewat Facebook. Dia balas. Setelah itu dia blokir lagi. Saya kabari kalau anaknya sakit. Tapi dia bilang saya bohong,” kisah Hasran.

Pada tahun 2019, istri Hasran bersedia menemui anaknya, namun dengan cara bertemu di jalan.

Juli 2020, Hasran dan anak kembali bertemu mantan istri bersama suaminya di jalan.

“Itu terakhir ketemu sampai sekarang,” tutup dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com