Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Meninggalnya Plt Bupati Sidoarjo, Positif Covid-19 dan Sempat Menolak Tes Swab

Kompas.com - 23/08/2020, 05:30 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Pasalnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19.

Almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat dirujuk ke RSUD pada Sabtu siang itu kondisi kesehatan almarhum diketahui terus menurun akibat sakit yang dideritanya.

Alami sesak napas dan demam

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal itu almarhum diketahui mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.

Adapun gejala klinis yang dialaminya, yaitu merasakan demam, batuk, dan sesak napas.

Akibat sakit yang dideritanya itu, almarhum juga sempat membatalkan beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Karena sakit yang dideritanya semakin parah dan tak kunjung sembuh, Cak Nur sapaan akrabnya itu akhirnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Plt Bupati Sidoarjo Derita Demam dan Sesak, tapi Menolak Tes Swab

Menolak tes swab

Saat mendapat kabar Cak Nur sakit itu, Syaf mengaku sudah curiga dengan sakit yang diderita almarhum.

Pasalnya, saat itu gejala sakit yang dikeluhkan sudah mengarah kepada Covid-19.

Di antaranya sesak napas, demam, batuk. Ketika itu, ia mengaku sudah menyarankan Cak Nur untuk melakukan tes swab.

Namun, tawaran yang disampaikan itu ditolak oleh almarhum.

"Kami sudah curiga saat beliau sakit. Namun, beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Covid, Kadis: Kami Curiga Sakit, tapi Menolak Tes Swab

Meninggal dunia dan positif Covid-19

Syaf mengatakan, setelah dirujuk ke RSUD Sidoarjo tersebut almarhum sempat mendapatkan perawatan medis dan dilakukan tes swab.

Adapun hasilnya, almarhum dinyatakan positif Covid -19.

"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.

Meski sudah mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum saat itu diketahui terus memburuk.

Hingga akhirnya pada Sabtu sore, Cak Nur dinyatakan meninggal dunia.

Kader PKB itu rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Baca juga: Kami Sudah Curiga Saat Bupati Sakit, tapi Beliau Menolak Saat Kami Tawarkan Tes Swab

Ucapan duka Khofifah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku turut berduka atas meninggalnya Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin.

Di mata Khofifah, Cak Nur merupakan sosok pekerja keras dan tidak pernah mengeluh.

"Almarhum tipe pejabat yang tidak pernah banyak bicara, tetapi secara konsisten mampu menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik," ucap Khofifah.

Terkait dengan urusan pemerintahan, Khofifah menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Sidoarjo.

Penunjukan Plh itu dilakukan sebelum pejabat sementara diputuskan oleh Mendagri.

"Untuk mengisi kekosongan jabatan bupati Sidoarjo, kami tunjuk Sekda Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian bupati Sidoarjo," ujar Khofifah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com