Berdasar keterangan sejumlah saksi, api dilihat pertama kali oleh penjaga gudang farmasi bernama Amran (53).
Saat itu dirinya datang ke gudang untuk menghidupkan lampu pada pukul 17.30 WIB.
Namun, pada saat menekan saklar, tiba-tiba lampu kelap-kelip lalu padam.
"Saksi pertama kemudian keluar dan mengunci pintu gudang farmasi dan pulang ke rumah untuk shalat magrib," kata Misran.
Lalu, sekitar pukul 19.30 WIB, saat Amran datang lagi ke gudang farmasi, asap sudah mengepul di bagian atap.
Baca juga: Gudang Farmasi Terbakar, Bahan Medis untuk Covid-19 Dilalap Api
Amran pun segera mencari pertolongan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu yang berada di sebelahnya.
Berdasarkan keterangan saksi kedua, Angga, penjaga gudang itu datang menanyakan nomor telepon kepala gudang farmasi untuk melaporkan bahwa lampu gudang mati dan terlihat ada asap.
Keterangan tersebut sesuai dengan penjelasan saksi ketiga bernama Perdana Nugraha Rehindra.