Pastikan Aman
Bimo memastikan gudang penyimpanan amonium nitrat yang diproduksi nanti bakal aman dan jauh dari segala potensi ledakan.
Letak gudang harus jauh dari material yang mudah terbakar seperti solar dan bahan bakar lainnya termasuk lokasi maintenance perusahaan.
Itu agar pekerjaan yang risiko tinggi seperti las dan lainnya tak memicu ledakan atau terbakar.
“Instalasi listrik, sirkulasi udara, suhu ruang dalam gudang pun diatur. Bahkan, jumlah dan jarak antar tumpukan (amonium nitrat) pun diatur,” jelas dia.
Baca juga: Pascaledakan di Lebanon, Polisi Awasi Gudang Penyimpanan Amonium Nitrat
Setelah diproduksi, amonium nitrat akan disimpan di gudang.
Selanjutnya diambil oleh PT Dahana dibawa keluar Kaltim, Papua, Sulawesi dan area Kalimantan lainnya.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak, menurut Bimo, PT Dahana kaya pengalaman dalam pengelolaan bahan peledak.
“Jadi kita juga dapat masukan dari mereka, standar yang dipakai oleh PT Dahana, itu kita adopsi,” terang dia.
Baca juga: Deretan Ledakan akibat Amonium Nitrat dalam Catatan Sejarah
“Kita dalam tahap desain ini akan memasukan ketentuan dan standar aturan yang berlaku sehingga saat beroperasi nanti, bisa sesuai syarat dan regulasi. Kita akan operasi sekitar tahun 2022,” sambung dia.