Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 12:54 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,9 dan 6,8 yang terjadi di Bengkulu ikut terasa hingga ke kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (19/8/2020). 

Petugas Pos Pantau Gunung Dempo Megi mengatakan, dua guncangan itu terjadi sebanyak dua kali. Yakni sekitar pukul 05.24 WIB dan 05.29 WIB. 

Guncangan gempa yang cukup besar tersebut dipastikan Megi tak berdampak pada aktivitas gunung Dempo.

Bahkan, sampai saat ini gunung yang memiliki ketinggian 3.159 Mdpl itu masih dalam level 1 normal. 

Baca juga: Ada Patahan Mentawai dan Enggano, Wilayah Bengkulu Rawan Gempa dan Tsunami

"Gempa yang terasa ini kan, tektonik yang sumbernya dari lempengan bumi. Kalau gunung Dempo sendiri yang mempengaruhinya gempa vulkanik," kata saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu. 

Megi melanjutkan, dengan kondisi level 1 normal tersebut seluruh aktivitas di sekitar gunung Dempo telah diperbolehkan termasuk pendakian.

Namun, untuk pendaki dianjurkan untuk mengikuti intruksi dari PVMBG agar menjaga jarak dari bibir kawah. 

"Rekomendasi dari PVMBG jarak aman radius 1 kilometer dari bibir kawah," ujarnya. 

Baca juga: Gempa M 6,9 dan 6,8 Landa Bengkulu, Pemda Diingatkan Siaga Bencana Saat Pandemi

Warga Pagaralam alami guncangan kuat

Sementara itu, Wawan Septiawan (33) salah satu warga kota Pagaralam mengatakan, guncangan gempa tersebut terasa cukup kuat, pada pagi tadi. 

"Terasa dua kali, gempanya juga lumayan besar terasa,"kata Wawan. 

Sebelumnya, Gempa bermagnitudo 6,9 dan 6,8 pada Rabu (19/8/2020), pukul 05.23 WIB menggemparkan ribuan warga Bengkulu.

Baca juga: Dua Gempa Magnitudo 6,9 dan 6,8 Kedalaman 10 Km Gemparkan Ribuan Warga Bengkulu

Lokasi gempa berkedalaman 10 kilometer, yakni di 169 km BaratDaya Bengkulu, 177 km BaratLaut Enggano (Bengkulu).

Gempa tidak berpotensi tsunami.

Akibat dua gempa besar melanda Bengkulu itu ratusan warga pesisir, Desa Sungai Hitam, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu melarikan diri ke lokasi lebih tinggi, tepatnya kampus Universitas Bengkulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com