PAGARALAM, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,9 dan 6,8 yang terjadi di Bengkulu ikut terasa hingga ke kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (19/8/2020).
Petugas Pos Pantau Gunung Dempo Megi mengatakan, dua guncangan itu terjadi sebanyak dua kali. Yakni sekitar pukul 05.24 WIB dan 05.29 WIB.
Guncangan gempa yang cukup besar tersebut dipastikan Megi tak berdampak pada aktivitas gunung Dempo.
Bahkan, sampai saat ini gunung yang memiliki ketinggian 3.159 Mdpl itu masih dalam level 1 normal.
Baca juga: Ada Patahan Mentawai dan Enggano, Wilayah Bengkulu Rawan Gempa dan Tsunami
"Gempa yang terasa ini kan, tektonik yang sumbernya dari lempengan bumi. Kalau gunung Dempo sendiri yang mempengaruhinya gempa vulkanik," kata saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.
Megi melanjutkan, dengan kondisi level 1 normal tersebut seluruh aktivitas di sekitar gunung Dempo telah diperbolehkan termasuk pendakian.
Namun, untuk pendaki dianjurkan untuk mengikuti intruksi dari PVMBG agar menjaga jarak dari bibir kawah.
"Rekomendasi dari PVMBG jarak aman radius 1 kilometer dari bibir kawah," ujarnya.
Baca juga: Gempa M 6,9 dan 6,8 Landa Bengkulu, Pemda Diingatkan Siaga Bencana Saat Pandemi
Sementara itu, Wawan Septiawan (33) salah satu warga kota Pagaralam mengatakan, guncangan gempa tersebut terasa cukup kuat, pada pagi tadi.
"Terasa dua kali, gempanya juga lumayan besar terasa,"kata Wawan.
Sebelumnya, Gempa bermagnitudo 6,9 dan 6,8 pada Rabu (19/8/2020), pukul 05.23 WIB menggemparkan ribuan warga Bengkulu.
Baca juga: Dua Gempa Magnitudo 6,9 dan 6,8 Kedalaman 10 Km Gemparkan Ribuan Warga Bengkulu
Lokasi gempa berkedalaman 10 kilometer, yakni di 169 km BaratDaya Bengkulu, 177 km BaratLaut Enggano (Bengkulu).
Gempa tidak berpotensi tsunami.
Akibat dua gempa besar melanda Bengkulu itu ratusan warga pesisir, Desa Sungai Hitam, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu melarikan diri ke lokasi lebih tinggi, tepatnya kampus Universitas Bengkulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.