Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 08:56 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,9 dan 6,8 pada Rabu (19/8/2020), pukul 05.23 WIB menggemparkan warga Bengkulu.

Ratusan warga di Kota Bengkulu panik melarikan diri ke tempat lebih tinggi seperti kampus Universitas Bengkulu khawatir tsunami.

Selain mengamankan diri ke tempat tinggi khawatir sunami ribuan warga lainnya tampak menyelamatkan diri ke luar rumah dan bertahan beberapa menit di lapangan dan jalan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam rilisnya menyebutkan kedua gempa itu tidak berpotensi tsunami. 

Hingga saat ini belum terdapat laporan resmi dari pemerintah terkait dampak dua gempa tersebut.

Baca juga: Saat 2 Gempa Besar Landa Bengkulu, Ratusan Warga Pesisir Lari ke Tempat Tinggi

 

Dihubungi secara terpisah, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center, Provinsi Bengkulu, Agus Widianto mengingatkan bahwa gempa dan tsunami merupakan ancaman lama yang dimiliki Bengkulu.

Ia mengingatkan semua elemen di Bengkulu kembali mengingat langkah siaga bencana.

Ia juga mengingatkan pemerintah juga diminta cepat mengambil langkah antisipasi bila terjadi bencana alam. Kondisi semakin rumit ditambah dengan masih merebaknya pandemi Covid-19.

"Pemerintah harus mengingat Bengkulu ini ada banyak bencana, tsunami, gempa, banjir dan puting beliung. Pemerintah diminta di masa pandemi bila terjadi bencana alam pemerintah harus siapkan manajemen bencana yang juga tetap berpacu pada protokol Covid-19," jelas Agus Widianto melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Rabu. 

"Terdapat tujuh kabupaten di Bengkulu yang berhadapan dengan pesisir terbuka dengan Samudera Hindia memiliki ancaman tsunami," jelasnya.

Baca juga: Dua Gempa Magnitudo 6,9 dan 6,8 Kedalaman 10 Km Gemparkan Ribuan Warga Bengkulu

Hal itu bila mengacu pada pergerakan lempeng di Bengkulu. Tujuh daerah yang bepotensi tsunami yakni di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Seluma. Daerah-daerah ini berada dalam ancaman patahan Mentawai.

Selanjutnya ada patahan Enggano yang memiliki potensi tsunami mulai dari Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan hingga Kabupaten Kaur perbatasan dengan Provinsi Lampung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com