Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Semoga Kita Jadi Pemenang Setelah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/08/2020, 07:08 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kondisi makro dan mikro Kota Pahlawan cukup menggembirakan. Meski, Surabaya belum lepas dari pandemi Covid-19.

Namun, Risma yakin Surabaya bisa bebas dari pandemi berkat gotong royong, kerja keras, dan disiplin masyarakat.

"Kondisi Surabaya saat ini memang makin bagus, tingkat penularan sudah lebih rendah, yang sakit makin sedikit, yang sembuh sudah lebih banyak," kata Risma dalam sambutannya saat upacara kemerdekaan di Balai Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).

Risma mendorong warganya agar terus maju dan tak boleh mundur. Masyarakat tak boleh menyerah melawan Covid-19.

Wali Kota Surabaya dua periode itu mengatakan, kondisi pandemi tak mungkin selamanya seperti ini. Sebab, Tuhan menurunkan musibah untuk menguji kekuatan manusia dalam menghadapinya.

"Ayo kita kuat. Kita pasti bisa melewati semua, dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Saya juga mengajak Warga Surabaya untuk membuat karakter baru, yaitu Warga Surabaya wani disiplin, wani kerja keras, dan teguh menjaga kebersamaan," tutur dia.

Baca juga: Pernah Coba Mobil Tanpa Sopir di Silicon Valley, Risma: Sekarang ITS Bisa Menciptakannya

Risma juga mendorong masyarakat bekerja dan berbisnis dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Setiap pemimpin atau kepala unit harus bertanggung jawab terhadap wilayah masing–masing untuk berkarya dengan cara disiplin, konsisten, dan tidak boleh lengah.

"Tolong para pemimpin atau kepala unit kerja di mana pun, harus turun. Untuk melihat apakah protokol sudah betul, supaya kita tidak kecolongan, jika tidak, akibatnya seperti bumerang dan itu jauh lebih berat lagi," terang dia.

Wali kota perempuan itu juga mengajak masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi, termasuk vitamin dan ramuan rempah-rempah.

Ini dilakukan agar imunitas tubuh meningkat sehingga tidak mudah tertular virus.

"Marilah kita konsisten melaksanakan protokol kesehatan, memang membatasi kemerdekaan namun inilah cara yang harus diikuti untuk mencapai hidup lebih baik dan penyakit bisa dikendalikan serta kemerdekaan berekspresi seperti sedia kala," kata dia.

 

Risma berpesan kepada pemuda agar siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan.

Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara telah teruji sebagai pemersatu bangsa sekaligus mengangkat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain di dunia.

"Para pemuda harus siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan dalam suatu kerangka mewujudkan Surabaya yang lebih baik," ucap Risma.

Kembali buka sekolah

Dalam kesempatan itu, Risma telah berencana membuka sekolah dengan persiapan matang dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Sejumlah simulasi telah dilakukan untuk menerapkah hal itu. Menurutnya, hanya sekolah yang sudah siap dan direkomendasikan yang buka lebih dulu.

Baca juga: Risma Pamit: Tak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus tapi Manusianya Tak Dapat Apa-apa

"Kita ingin anak-anak selamat dari pandemi Covid–19, namun sekaligus mempunyai kualitas yang makin baik secara keterampilan, pengetahuan, serta sikap mental yang tidak kenal putus asa dan disiplin. Karena keberhasilan dan kesuksesan adalah hak, siapa pun mereka dan dari mana asal dan orang tua mereka," ujar dia.

Risma pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mengubah Surabaya menjadi lebih baik, terutama kepada warga Surabaya, akademisi, dunia usaha, media, TNI dan Polri, serta aparatur sipil negara (ASN).

"Kita sudah pernah mengalami cobaan, kejadian bom dua tahun lalu. Kalau sekarang ada cobaan lagi, ayo kita tersenyum. Kemudian kita bangkit lagi, kita semangat lagi untuk kita bisa berjaya kembali," tutur Risma.

Di akhir sambutannya, Risma kembali mendorong masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

 

Ia yakin dan optimistis bahwa Kota Surabaya memiliki potensi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, karena memiliki posisi yang strategis dan berbagai infrastruktur yang mendukung.

"Perbaikan kondisi perekonomian kita harapkan bisa berkesinambungan, sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2020 diproyeksikan masih tetap positif serta diproyeksikan mencapai bisa angka 6,78 persen hingga 9,51 persen di tahun depan. Semoga kita menjadi pemenang setelah era Pandemi Covid-19," ujar Risma.

Upacara hari ulang tahun ke-75 kemerdekaan Indonesia yang diperingati di Balai Kota Surabaya terlihat khidmat dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Pengakuan Risma Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi: Saya Hanya Ingin Warga Surabaya Sejahtera

Peserta dan undangan upacara yang hadir di lokasi wajib memakai masker dan menjaga jarak. Jumlah peserta yang hadir pun dibatasi.

Risma bertindak sebagai inspektur upacara tersebut.

Selain menggelar upacara, Risma juga memberikan penghargaan kepada 27 instansi, lembaga, dan perorangan, atas pengabdian dan dedikasinya dalam menangani pandemi Covid-19 di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com