Reki mengemukakan, upacara tersebut berlangsung usai para tenaga medis merawat 48 pasien Covid-19 di tempat tersebut.
20 tenaga medis itu baru saja selesai bertugas memberikan sarapan bagi para pasien.
Para perawat dan dokter tersebut kemudian mandi, membersihkan diri dan secara spontanitas melangsungkan upacara memperingati hari kemerdekaan.
"Tiba-tiba ada rekan yang usulkan kita upacara naikin bendera dan disetujui oleh semua dokter dan perawat yang tinggal di wisma itu,” ungkap Reki, saat dihubungi Kompas.com.
Meski dalam kondisi lelah bekerja, para tenaga medis bersemangat mengibarkan Sang Merah Putih.
Baca juga: Sederet Cerita Mereka yang Jalani Belasan hingga Puluhan Kali Tes Swab Covid-19
“Karena mereka pakai baju hazmat. Semangat kemerdekaan ini tetap perlu dirayakan meskipun dalam suasana pandemi Covid–19,” terang dia.
Meski berlangsung sederhana, ujar Martina, upacara itu justru amat berkesan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.