KOMPAS.com - 150 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang diterjunkan untuk memburu sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mempunyai kemampuan intel dan tempur.
Hal itu diungkapkan Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.
"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh, dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Danrem Farid, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/8/2020).
Baca juga: 150 Prajurit TNI Terbaik Tiba di Palu untuk Buru Kelompok Mujahidin di Poso
Kata Farid, berdasar informasi yang diterima, masih ada simpatisan MIT yang bergerilya di pegunungan Poso.
Farid pun mengimbau agar kelompok MIT untuk segera menyerahkan diri.
"Pak Kapolda (Syafril Nursal) sudah memberikan jaminan, mereka akan diberlakukan sangat manusiawi. Tidak akan ada seperti bayangan bahwa mereka akan disiksa atau dibunuh,” tegasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: TNI Gabung Satgas Tinombala, Kapolda Sulteng Berharap Terorisme di Poso Berakhir
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terhasut oleh kelompok tersebut.
"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," ujarnya.