Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Prajurit TNI yang Dikirim ke Poso untuk Buru Kelompok Mujahidin Pernah Bertugas di Papua, Aceh, dan Timor Timur

Kompas.com - 16/08/2020, 10:51 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - 150 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang diterjunkan untuk memburu sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mempunyai kemampuan intel dan tempur.

Hal itu diungkapkan Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh, dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Danrem Farid, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: 150 Prajurit TNI Terbaik Tiba di Palu untuk Buru Kelompok Mujahidin di Poso

Kata Farid, berdasar informasi yang diterima, masih ada simpatisan MIT yang bergerilya di pegunungan Poso.

Farid pun mengimbau agar kelompok MIT untuk segera menyerahkan diri.

"Pak Kapolda (Syafril Nursal) sudah memberikan jaminan, mereka akan diberlakukan sangat manusiawi. Tidak akan ada seperti bayangan bahwa mereka akan disiksa atau dibunuh,” tegasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: TNI Gabung Satgas Tinombala, Kapolda Sulteng Berharap Terorisme di Poso Berakhir

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terhasut oleh kelompok tersebut.

"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal mengatakan, dengan pelibatan TNI dalam operasi ini diharapkan kasus terorisme yang sudah terjadi selama 20 tahun ini bisa segera berakhir.

"Itu yang jadi pemikiran kita melibatkan TNI. Kepada kelompok teroris pilihannya mati atau menyerahkan diri," katanya di Mapolda Sulteng, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: TNI Akan Kembali Dilibatkan dalam Operasi Tinombala

Seperti diketahui kelompok sipil bersenjata yang saat ini berada di atas pegunungan Poso belum seluruhnya tertangkap.

Ada sekitar 12 orang lebih yang saat ini berada di atas pegunungan Poso.

Ia yakin, jumlah personel TNI yang berada di bawah kendali operasi (BKO) untuk memperkuat Satgas Tinombala dinilai cukup untuk memburu sisa-sisa kelompok MIT.

"Saya optimis," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Sulteng soal Petani Diduga Dibunuh MIT di Poso: Itu Sangat Keji

 

Penulis: (Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Farid Assifa, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com