Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puskesmas dan Rumah Sakit Tutup Layanan karena Pandemi, Cukupkah Kapasitas Tempat Tidur untuk Pasien Corona?

Kompas.com - 14/08/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Salah satu skenario End Game dari pandemi COVID-19 nanti adalah : "Jika penyebaran virus di Indonesia semakin menyebar naik dan menyebar, apakah jumlah tempat tidur di RS setiap daerah akan cukup mengakomodir seluruh pasien COVID-19 di Indonesia?" - Active Cases Indonesia : 31,4% (38.076 pasien) - Jumlah Tempat Tidur di RS : 37.726 tempat tidur - Tempat tidur RS yang sudah digunakan : 15.182 tempat tidur (40,2% Occupancy Rate) - Sisa tempat tidur RS : 22.254 tempat tidur Isu lainnya adalah : - ada daerah seperti Papua yg Occupancy Rate tempat tidur RS nya sudah 94,4% (sisa 27 tempat tidur) Pertanyaanya : - cukupkah sisa 22.254 tempat tidur? - tepatkah pembangunan RS khusus Corona di Pulau Galang, alih-alih di daerah Papua? - siapkah Nakes di setiap daerah misalkan Occupancy Rate 100% di setiap Provinsi?? cc : @firdzaradiany @kamilmoon_ @mutiaranissa Catatan : Mohon maaf kami repost ulang, karena terdapat ralat pada slide 1, 2 dan 4 mengenai angka variabel-variabel berikut : - Total cases :121.226 - Total deaths: 5.593 - Total recover :77.557 - Active cases : (total case-death-recover) 38.076 = 31.4% Demikian harap maklum.

A post shared by Pandemic Talks #ProtokolVDJ (@pandemictalks) on Aug 10, 2020 at 11:56pm PDT

"Saat ini baru 12 provinsi yang [memiliki] tingkat okupansi di atas rata-rata 40%. Jangan sampai ke-34 provinsi melewati rerata 40% tersebut," kata dia.

Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan selama beberapa hari terakhir kasus aktif menurun.

"Kita harus memastikan bahwa kasus aktif yang ada setiap hari harusnya makin kecil, dan kasus kesembuhannya makin besar dan kasus kematiannya makin kecil," kata Wiku dalam konferensi pers Selasa (11/8/2020).

Dibandingkan negara-negara lain, lanjut Wiku, kasus aktif Indonesia dibawah rata-rata kasus aktif di seluruh dunia. Sementara kematian di Indonesia lebih tinggi daripada dunia.

Baca juga: Berikut 4 RS yang Sempat Ditutup karena Tenaga Medisnya Terpapar Covid-19

Adapun kasus aktif di Indonesia per Rabu (12/08) adalah 39.017, atau 29,8% dari total 130.718 kasus.

Data Kementerian Kesehatan pada 7 Agustus 2020 pula mengungkap bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit di Papua di ambang batas, yakni 94,3% dari total kapasitas 473 tempat tidur. Artinya, hanya 27 tempat tersedia.

Satgas Covid-19 Kabupaten Jayapura, Papua, yang sebelumnya terpaksa membuat rumah sakit darurat dengan menyewa hotel karena pasien rumah sakit rujukan di kabupaten itu melebihi kapasitas, kini telah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan pasien kembali.

"Waktu pertama kita membuat rumah sakit darurat dengan menyewa hotel, tetapi w aktu itu kapasitas rumah sakit kita hanya di bawah 10 tempat tidur, kemudian kita sudah kita upgrade menjadi 44 tempat tidur," ujar Khairul Lie, yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Delapan PNS Polda Sumbar Positif Covid-19, RS Bhayangkara Ditutup untuk Umum

"Kemudian kepala daerah kita memerintahkan untuk menyiapkan wisma atlet di Sentani, tetapi memang ada beberapa kendala. Jadi kita mungkin menyiapkan beberapa tempat, karena di Sentani tidak punya tempat yang cukup representatif, jadi kita masih mengandalkan untuk bisa merujuk ke rumah sakit di Jayapura," imbuhnya kemudian.

Adapun, pakar matematika epidemiologi dari Insitut Teknologi Bandung (ITB), Nuning Nuraini, meyakini hingga saat ini Indonesia belum mencapai puncak gelombang wabah. Dia memperkirakan pandemi akan berlangsung hingga tahun depan.

"Saya masih percaya pada situasi bahwa kita belum mencapai puncak, itu yang terjadi. Kalaupun akhir tahun sudah mulai turun, itu sudah bagus menurut saya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com