Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puskesmas dan Rumah Sakit Tutup Layanan karena Pandemi, Cukupkah Kapasitas Tempat Tidur untuk Pasien Corona?

Kompas.com - 14/08/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

"Sehubungan ada 12 karyawan dari RSUD Cibabat yang terkonfirmasi [positif Covid019], kita melakukan tracing, kontak erat dan prinsipnya Wali Kota ingin rumah sakit ini steril, tidak ada sumber penularan, baik sesama karyawan maupun ke pasien," jelas direktur utama RSUD Cibabat, Reri Marliah.

Baca juga: 4 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas Wringinanom Ponorogo Tutup 10 Hari

"Pelayanan RSUD untuk sementara ditutup, baik untuk rawat jalan, rawat inap, maupun IGD," imbuhnya.

Serupa, dua puskesmas di Banda Aceh juga terpaksa menutup layanannya akibat beberapa tenaga medis terkonfirmasi positif Covid-19, pekan lalu.

Demikian halnya yang terjadi di Puskesmas Harapan di Sentani Timur, Papua.

Ketika delapan tenaga medis terinfeksi virus corona, pemerintah daerah Kabupaten Jayapura langsung menutup layanannya selama tujuh hari pada Juni silam.

Baca juga: Pasien yang Dirawat Ternyata Positif Corona, Puskesmas di Polman Ditutup

"Memang banyak petugas kesehatan kita terkena, termasuk dokter, perawat, bidan, tenaga penunjang lainnya itu kena, baik di rumah sakit maupun puskesmas," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie.

Juru Bicara IDI, Halik Malik, menyebut di tengah tren peningkatan kasus Covid-19, tenaga medis harus berjibaku supaya tidak terpapar virus mematikan tersebut.

"Kesulitannya karena karena kita juga menghindari korban Covid di kalangn tenaga medis, karena cukup banyak laporan tenaga medis yang terpapar positif corona kemudian harus diisolasi dan dirawat, bahkan tidak sedikit yang gugur dalam pelayanan Covid ini," ujar juru bicara IDI, Halik Malik, kepada BBC Indonesia.

Merujuk data IDI, lebih dari 150 tenaga medis meninggal akibat Covid-19. Jumlah itu terdiri dari 75 dokter, 55 perawat, 15 bidan, dan delapan dokter gigi.

Baca juga: 5 Tenaga Medis Positif Covid-19, Puskesmas Arjasa Jember Tetap Dibuka

Cukupkah kapasitas tempat tidur rumah sakit?

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/07)ANTARA FOTO/Indrayadi TH Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/07)
Sementara itu, Kementerian Kesehatan pada 7 Agustus 2020, mencatat 40,1% dari 37.828 kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit telah digunakan dalam penanganan pasien Covid-19.

Melihat data itu, Firdza Radiany — analis data sekaligus inisiator pandemictalks, platform edukasi terkait Covid-19— menghitung bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit sudah diisi oleh 15.182 pasien Covid-19.

Mengingat di Indonesia terdapat 38.076 pasien kasus aktif pada saat itu, artinya hanya 39,9% yang masuk dalam kategori pasien isolasi di rumah sakit. Adapun sisanya, yakni 22.894 kasus aktif dikategorikan sebagai pasien isolasi mandiri.

Baca juga: 4 Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Ditutup hingga 15 Agustus

Kasus aktif adalah pasien Covid-19 yang masih dinyatakan positif. Cara menghitungnya adalah dengan mengurangi seluruh kasus positif dengan jumlah kematian dan pasien yang sembuh.

"Sejak awal [pandemi] active cases (kasus aktif) kita cukup konsisten di 30-40%, bayangkan nanti kalau active cases sudah sampai 200.000, kami yakin sudah mulai jebol," ujar Firdza.

Firdza menambahkan, jika Indonesia tidak ada upaya untuk menekan kasus aktif sampai dibawah 10% dan tetap konsisten di kisaran 30-40%, dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan okupansi tiap provinsi akan semakin penuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com