Penjual Sate Bunuh Diri di Rel Kereta Api, Polisi: Hendak Dihalangi, Korban Nekat Berlari

KOMPAS.com - Seorang pedagang sate di Serang, Banten, berinisial S, diduga bunuh diri di pelintasan kereta api di Lingkungan Kroya, Kasemen, Rabu (12/8/2020).

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Serang Kota AKP Gesit Febriyatmoko, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari keterangan saksi mata, S saat itu berhenti karena palang pintu kereta api tertutup.

Lalu, sesaat sebelum Kereta Api Lokal Merak melintas, S turun dari sepeda motor Yamaha Vega ZR miliknya dan berjalan menuju rel. 

Menurut Gesit, petugas jaga palang pintu sempat menghalu korban, tetapi tak sempat karena kereta sudah terlalu dekat. 

"Petugas jaga yang mencoba menghalau aksinya itu tidak sempat karena kereta sudah mendekat, sehingga mengakibatkan leher korban tergilas roda kereta dan meninggal dunia," ujar Gesit.

Diduga depresi

Menurut kakak korban, R, pihak keluarga merasa syok saat mengetahui kejadian yang menimpa S.

Pasalnya, korban saat keluar rumah pamit untuk pergi ke pasar membeli kebutuhan jualan sate.

"Jam 05.30 WIB dia keluar rumah, bilangnya mau ke pasar. Jam 07.00 dapat kabar adik saya meninggal," ujar R.

Baca juga: Gagal Nikah, Penjual Sate Nekat Bunuh Diri di Rel Kereta Api

Sementara itu, R menduga adiknya tersebut depresi karena tidak mendapat restu untuk menikah dengan pacarnya.

Keluarga sempat menduga kondisi S membaik karena sudah mau mulai usaha berjualan lagi.

"Baru mau mulai usaha lagi jualan sate, karena sebelumnya adik saya itu depresi setelah orangtua enggak merestui hubungan sama pacarnya," kata R.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Abba Gabrillin)