Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjarbaru Berduka, Selamat Jalan Sang Wali Kota...

Kompas.com - 11/08/2020, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

"Kita ingin disiplinkan mereka, kita ingin ada efek. Ternyata hukuman fisik enggak bisa, makanya kita ubah Perwali dengan hukuman denda," sambungnya.

Baca juga: Duduk di Kursi Roda, Istri Wali Kota Banjarbaru Tak Kuasa Tahan Air Mata di Pemakaman Suami

Nadjmi juga menjadi salah satu kepala daerah yang mmeperjuangakan agar daerahnya bisa memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia adalah salah satu kepala desa pertama yang menemui Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor untuk membicarakan penerapan PSBB.

"Sebelum melaksanakan PSBB, beliau berkali-kali diskusi dengan saya tentang penanganan Covid-19, beliau salah satu yang pertama saya datangi langsung ke rumah dinas subuh-subuh untuk berdiskusi," ujar Sahbirin dalam keterangan yang diterima, Senin (10/8/2020).

Langkah berani lain yang diambil oleh Nadjmi adalah mengumumkan melalui media sosial jika dia dan isrtri positif Covid-19.

Kala itu ia mengingatkan agar warga Banjarbaru tidak menganggap enteng virus corona.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kondisi Kesehatan Wali Kota Banjarbaru Naik Turun

Kondisi kesehatan naik turun

Selama dinyatakan positif Covid-19, kondisi kesehatan sang wali kota naik turun.

Sehari sebelum meninggal, kondisi sang wali kota membaik. Saat itu, saturasi kandungan oksigen dalam darah atau SPO2 di atas 90 persen.

Melihat kondisinya yang membaik, pihak keluarga meyakini jika Nadjmi akan sembuh.

Bahkan menurut Wakil Wali Kota Banjarbaru Dharmawan Jaya Setiawan, sang wali kota sudah bisa berkomunikasi melalui WhatsApp.

Nadjmi juga disebutkan sempat menyukasi status Facebook warga Banjarbaru dan sahabat-sahabatnya.

Baca juga: Jenazah Wali Kota Banjarbaru Akan Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

Melihat kondisi seperti itu, Dharmawan optimis jika sang wali kota yang juga teman sejak SMA itu akan sembuh.

Apalagi ia mengenal jika Nadjmi adalah orang yang tak mudah menyerah dan memiliki semangat tinggi.

"Kami sempat optimis beliau bisa sembuh, saya sangat mengenal beliau karena kami kawan sejak SMA," ucapnya.

Namun Senin dini hari kondisi Nadjmi terus memburuk hingga ia dinyatakan meninggal dunia.

"Saya sangat kehilangan sosok sahabat, beliau pernah menyebut bahwa kami adalah saudara dunia akhirat," kenang dia.

Baca juga: Di Akhir Perjuangan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Melawan Covid-19...

Sekda dan 4 pejabat publik terpapar Covid-19

Ilustrasi pasien positif Covid-19, terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien positif Covid-19, terinfeksi virus corona
Sementara itu dari hasil tracing dan dan test swab, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Adullah dipastikan terpapar Covid-19.

Sementara Wakil Wali Kota dinyatakan negatif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com