Selain Sekda Said Abdullah, ajudan Sekda dan sopir pribadinya juga dipastikan terinfeksi Covid-19.
Selain itu ada empat pejabat yang juga terpapar viris corona. Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banjarbaru Hanafi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Banjarbaru Jainudin.
Serta Kepala Bagian Hukum Pemko Banjarbaru Gugus dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sri Lailana.
Baca juga: Meninggal Dunia karena Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Sebagian dari mereka melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan ada yang menjalani karantina di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banjarbaru.
Kondisi mereka saat ini stabil dan masih dalam pemantauan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
Sementara itu sejak wali kota dinyatakan terpapar Covid-19, Balai Kota Banjarbaru tetap dibuka untuk pelayanan.
Namun agar tak terjadi penumpukan pegawai di kantor wali kota, hanya 60 persen ASN yang masuk kantor. Sementara sisanya bekerja di rumah.
Sedangkan pelayanan di kantor dinas dihentikan selama dua hari yakni tanggal 3 Agustus dan 4 Agutus karena petugas melakukan sterilisasi seluruh ruangan di lingkungan Pemkot Banjarbaru.
Baca juga: Meninggal karena Terinfeksi Covid-19, Kondisi Wali Kota Banjarbaru Sempat Menurun pada Hari Minggu
Sementara itu sebagai bentuk penghormatan atas meningganya sang wali kota, perkantoran pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan selatan mengibarkan bendera setengah tiang pada Selasa (11/8/2020).
Pengibaran bendera setengah tiang itu sesuai Surat Edaran nomor 800/25/KUM/2020 yang ditandatangani Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan.
Surat itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah Banjarbaru dan seluruh kepala dinas, badan, camat dan lurah hingga kepala UPT.
Baca juga: Sempat Kontak dengan Wali Kota Banjarbaru, Wali Kota Banjarmasin Negatif Covid-19
Ucapan duka cita pun mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya dari Menteri Dalam Negeri (Mendagrai) Tito Karnavian.
"Kita semua turut berduka karena salah satu kolega kita, Wali Kota Banjarbaru, alhmarhum telah wafat tadi malam pada usia 50 (tahun)," ujar Tito saat membuka Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker melalui virtual, Senin (10/8/2020).
Tito pun berharap mendiang Nadjmi meninggal dalam kondisi husnul khotimah.
"Semoga khusnul khotimah dan Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar, Achmad Nasrudin Yahya| Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Aprillia Ika, Diamanty Meiliana)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan