Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 09:52 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Cuaca panas sejak beberapa hari terakhir membuat titik panas atau hotspot meningkat di Provinsi Riau.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, titik panas terdeteksi sebanyak 88 titik, Senin (10/8/2020) pukul 07.00 WIB.

Sedangkan sehari sebelumnya, yakni pada Minggu (9/8/2020), terdeteksi 38 titik panas.

Baca juga: Mata Seorang Nenek Bengkak Disembur Ular Kobra

Prakirawan BMKG Pekanbaru Yasir P mengatakan, 88 titik panas ini tersebar di 10 kabupaten dan kota.

"Titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir 20 titik; Pelalawan 19 titik; Bengkalis 12 titik; Siak 12 titik; dan Rokan Hilir 11 titik," sebut Yasir  dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin.

Berikutnya, Kota Dumai 2 titik; Kampar 2 titik; Rokan Hulu 3 titik; Kepulauan Meranti 3 titik; dan Indragiri Hulu 4 titik.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 9 Agustus 2020

Dari 88 titik panas ini, hanya satu titik yang levelnya tinggi, yakni titik api yang terdapat di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Kemudian, 5 titik level rendah terdapat di Kabupaten Siak 1 titik; Bengkalis 1 titik; Pelalawan 2 titik; dan Indragiri Hilir 1 titik.

"Sedangkan 82 titik berada di level sedang," kata Yasir.

Yasir menyebutkan, untuk di wilayah Sumatera, titik panas terdeteksi sebanyak 391 titik yang tersebar di 10 provinsi.

Titik panas tertinggi berada di Provinsi Bangka Belitung 102 titik.

Lalu, Sumatera Selatan 44 titik; Riau 88 titik; Sumatera Barat 52 titik; dan Sumatera Utara 38 titik.

Kemudian, Bengkulu 30 titik; Jambi 26 titik; Lampung 6 titik; Kepulauan Riau 4 titik; dan Aceh 1 titik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com