Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 09:43 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Seorang nenek asal Indramayu, Jawa Barat, disembur bisa ular kobra saat sedang tidur.

Korban berinisial Y (67) tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Sebab, matanya bengkak kena semburan bisa ular kobra tersebut.

Baca juga: Warga Resah, Kulit Ular Kobra Ditemukan Berserakan

Kejadian itu terjadi pada Kamis (7/82020) malam.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu membenarkan informasi kejadian itu.

Menurut petugas Damkar yang mengevakuasi, ular tersebut hanya berhasil menyemburkan bisa, namun tidak menggigit dan tidak melilit leher perempuan berusia 67 tahun tersebut.

"Saya bingung, keluar di media dililit. Padahal enggak dililit, hanya kena semburan dari ular kobra. Katanya kena daerah matanya. Tapi Alhamdulillah dari pihak keluarga langsung dibawa ke RSUD Indramayu," ujar Komandan Regu II Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu Dedi Supriyadi kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Jalan Kaki Mengelilingi Batas Desa, Tradisi Unik Masyarakat Indramayu


 

Dedi mengatakan, masyarakat harus lebih berhati-hati setelah adanya fenomena gangguan ular terhadap warga tersebut.

Menurut Dedi, cuaca panas merupakan keadaan yang tidak disukai ular.

Biasanya, ular akan mencari tempat yang teduh dan sejuk seperti rumah warga.

Masyarakat diimbau agar lebih sering memeriksa setiap bagian rumah, khususnya sudut-sudut rumah yang rawan jadi tempat ular bersembunyi.

"Harap hati-hati ketika mau tidur misalnya. Harap diperiksa dulu tempat tidurnya atau pun tempat bermain anak-anak di rumah, di bawah kolong kursi dan lain-lain," kata Dedi.

"Harap diperiksa, karena cuaca sudah musim panas. Jadi si ular itu mencari tempat yang nyaman," kata Dedi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com