Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 17:00 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com -Polisi menangkap IY (25) karena merusak hotel di Jalan Ince Daeng Ngoyo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Perusakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) dini hari, dilakukan setelah IY melihat pacarnya ada di hotel tersebut.

IY yang terbakar cemburu mengajak teman-temannya mendatangi hotel itu. Mereka pun langsung merusak sejumlah barang.

Baca juga: Balas Dendam, Pria di Makassar Aniaya Rekannya dengan Busur Panah

Selain itu, sekelompok pemuda itu juga melukai seorang pegawai hotel.

"Jadi salah satu korban karyawan tersebut memang dari pengakuan saksi atau korban tersebut dia diancam ditebaskan parang namun tidak mengenai tubuhnya hanya mengenai bajunya," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman saat diwawancarai, Jumat (7/8/2020).

Polisi yang mendapat laporan perusakan, langsung memburu sekelompok pemuda tersebut.

IY dan dua temannya, Ibe (27) dan MT (23), yang diduga terlibat dalam perusakan hotel itu ditangkap pada Jumat dini hari.

"Penangkapan diawali dengan penyelidikan selama tiga hari oleh tim Resmob Polsek Panakkukang. Selanjutnya diketahui identitas pelaku dari hasil analisis CCTV dan hasil penyelidikan di lapangan," kata Jamal.

Baca juga: Unggahan Viral Tagihan Listrik Warga Makassar Tembus Rp 19 Juta, Ini Penjelasan PLN

Saat ini, polisi masih mencari satu orang lain yang diduga terlibat dalam perusakan itu.

Sedangkan tiga pemuda yang sudah tertangkap, kini mendekam di tahanan Polsek Panakkukang.

"Pasal yang disangkakan untuk sementara kami terapkan Pasal 170 (KUHP), pengrusakan secara bersama-sama, dan 335 (KUHP) pengancaman untuk ancaman hukuman di atas 5 tahun hukuman penjara," kata Jamal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com