Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bayinya Meninggal

Kompas.com - 06/08/2020, 17:36 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Setelah istrinya menempati ruang perawatan, BK pulang untuk mengembalikan ambulans desa yang dipinjam untuk mengantarkan istrinya ke rumah sakit.

Saat BK pulang, istrinya yang sedang menantikan proses kelahiran anak keduanya, ditunggui oleh mertuanya.

“Kalau enggak salah, waktu itu jam setengah empat saya pulang ke rumah. Setelah shalat subuh saya mau kembali ke rumah sakit, tapi istri saya telepon sambil nangis-nangis,” tutur BK.

Di telepon, istrinya mengaku telah melahirkan tanpa bantuan tenaga medis. Padahal, istrinya berada di ruang perawatan.

Menurut BK, bayinya lahir pada pukul 04.30 WIB. Namun pada pukul 05.00 WIB, anak keduanya berjenis kelamin perempuan itu meninggal.

“Bayi keluar itu jam setengah lima, tanpa bantuan persalinan. Waktu bayi keluar itu tidak ada bidan atau perawat, hanya ada ibu (mertua) saya dan ibu saya yang nangani sendiri, akhirnya,” ungkap BK.

Baca juga: Diperiksa Polisi karena Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx Upayakan Mediasi

Tidak direspon petugas

Situasi dramatis persalinan DR yang berlangsung tanpa bantuan tenaga medis, dibenarkan oleh AL (63), mertua BK.

AL menunggui DR, putri ketiganya, sejak masuk ke ruang perawatan pasien bersalin, menjelang kelahiran cucunya, bahkan saat cucunya lahir.

Nenek dari sembilan cucu ini menuturkan, saat menantunya pulang, DR menunjukkan tanda-tanda melahirkan.

AL menghubungi petugas yang berada di ruangan lain tak jauh dari kamar perawatan anaknya.

Namun, petugas yang berada di ruangan jaga tak memberikan respons cepat.

“Jawabannya iya, iya, tapi tidak ada yang datang memeriksa. Padahal anak saya sudah kesakitan,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com