Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegunungan Menoreh Akan Dilengkapi Kereta Gantung

Kompas.com - 04/08/2020, 19:27 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comPegunungan Menoreh di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan semakin menarik wisatawan di masa depan.

Pasalnya, kini mulai dikaji rencana mengembangkan wisata dengan kereta gantung ke daerah perbukitan.

Pemerintah Kulon Progo menggandeng pengembang obyek wisata Pulepayung untuk rencana pembangunan kereta gantung tersebut.

“Kami menyambut ide dasar atau niat baik, itikad baik itu. Saya minta didampingi Asisten Daerah II, Kepala Dinas Pariwisata, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu supaya teman-teman sudah tahu maksudnya, agar nantinya bisa membantu kelancaraannya (rencana pembangunan). Jadi komitmennya seperti itu,” kata Bupati Kulon Progo Sutedjo lewat rilis berita Kantor Kominfo Kulon Progo, Selasa (04/08/2020).

Baca juga: Wacana Kereta Gantung di Rinjani, Ini Komentar Menteri LHK

Dalam rencana, kereta gantung bisa terbentang sepanjang 2 kilometer, mulai dari Waduk Sermo ke kawasan perbukitan.

Sepanjang kereta gantung, orang bisa melihat pesona Kulon Progo dari ketinggian, seperti: sejumlah obyek wisata, pemandangan Bandar Udara Yogyakarta International Airport, garis pantai di Selatan, dan keindahan pegunungan itu sendiri.

Investor Pulepayung, Ismed Hariawan mengungkapkan, pembangunan ini juga mengingat bagaimana sulitnya akses menuju ke obyek wisata yang berada di pegunungan. Padahal, potensi wisatanya sangat besar.

Kereta gantung akan memudahkan wisatawan sampai ke atas.

“Pertama ini kan memang perbukitan, sehingga akses ke atas memang agak susah, sementara di atas itu sebetulnya potensinya cukup baik dan juga wisata di sini ada obyek hingga bandara,” kata Ismet usai bertemu Bupati Sutedjo.

Baca juga: Khofifah: Sudah Ada Calon Investor untuk Pembangunan Kereta Gantung di Bromo

Pengembangan wahana baru ini memang masih harus melalui banyak tahap sebelum mulai pembangunan.

Utamanya berupa perizinan terkait tanah milik warga yang terkena pembangunan dan jalur kabel.

Paling cepat, semua bisa berjalan akhir tahun 2020.

Pemandangan dari ketinggian lagi-lagi menjadi potensi wisata. Kulon Progo salah satu yang obyek-obyeknya mengandalkan wisata pemandangan dari pegunungan tersebut.

Kini, terbangun rencana kereta gantung yang berarti kereta berjalan dengan menggantung pada kabel.

Di berbagai belahan dunia kereta gantung jadi spot wisata. Bumi Nusantara kita ini setidaknya punya beberapa kereta gantung yang juga tidak kalah bagus dari yang ada di luar negeri. Sebutlah beberapa di antaranya, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pulau Kumala Kutai Kartanegara, Taman Impian Jaya Ancol, Pantai Timang, Jembatan Suramadu, Gandok Sasak Apung Padjajaran, Wisata Guci Tegal, hingga Puri Maerokoco.

Akankah Kulon Progo menyusul?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com