Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Perlu Capek Mendaki, Akan Ada Kereta Gantung di Rinjani

Kompas.com - 22/01/2020, 20:21 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kereta gantung akan dibangun di kawasan Gunung Rinjani. Kereta ini akan menjadi wahana baru untuk menikmati keindahan alam Rinjani.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, H Madani Maukrom saat dikonfirmasi menyebutkan, lokasi kereta gantung nantinya tidak berada pada kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). 

Tetapi berada di blok pemanfaatan jasa wisata pada kawasan taman hutan raya (tahura) dan hutan lindung areal KPH. 

Baca juga: Musim Hujan, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga Maret 2020

"Mulai dari Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, menuju kawasan hutan lindung dibagian atasnya, dengan panjang kurang lebih 10 km, dan menjadi kereta gantung terpanjang di dunia," terang Madani, melalui pesan singkat, Rabu (22/1/2020).

Kereta gantung di Gunung Rinjani akan dibangun oleh PT Indonesia Lombok Resort.

"Bulan November 2019 mereka menghadap Dinas LHK dan kami sampaikan bisa dilakukan dengan beberapa syarat yang salah satunya tidak dibangun sampai kawasan TNGR," terang Madani.

Kawasan Pelawangan, Danau Segara Anak dan puncak Rinjani, termasuk zona inti Taman Nasional.

Berdasarkan UU dan peraturan yang berlaku bahwa pada zona inti tersebut dilarang dan haram hukumnya membangun sarana prasarana apapun.

Madani menyebutkan, wacana pembangunan kereta gantung ini, pernah diusulkan melalui Bupati Lombok Tengah sejak tahun 2013.

Namun, karena HGU dan pengelolaan hutan beralih ke provinsi, maka izin kereta gantung tidak dapat diterbitkan oleh kabupaten Lombok Tengah.

Madani menambahkan, kereta gantung dianalogikan sama dengan jalan raya penghubung dari Pesugulan ke Sembalun atau Sajang-Sembalun yang semuanya itu dibangun di kawasan hutan lindung.

Baca juga: Rabu, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka

"Dulu proses pembangunan dan pelebaran jalan tersebut banyak kritikan dan tantangan, tetapi sekarang bisa dinikmati semua orang," kata Madani.

Berdasarkan hasil survei awal tim Dinas LHK dan Pemkab Lombok Tengah, diketahui bahwa dari tempat pemberhentian kereta gantung menuju bibir Danau Segara Anak (Plawangan Barat), kondisi kemiringannya cukup landai dan dapat ditempuh dengan jalan kaki 3-4 jam.

Sehingga jalur ini cocok untuk para orangtua atau lansia.

Pihaknya berharap dengan adanya kereta gantung, maka wisatawan yang ingin melihat keindahan alam Rinjani tetapi tidak kuat untuk mendaki bisa memilih alternatif menggunakan kereta gantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com