Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Kebiasaan Baru Bikin Hunian Hotel di Banten Meningkat

Kompas.com - 04/08/2020, 14:30 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tingkat hunian hotel berbintang di Banten mengalami peningkatan sejak penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) TPK hotel berbintang Banten pada Juni 2020 mencapai 24,17 persen atau naik 5,60 poin dibandingkan bulan Mei yang hanya 18,57 persen.

"Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Banten pada Juni 2020 naik 5,60 poin," kata Kepala BPS Perwakilan Banten, Adhi Wiriana saat dikonfirmasi. Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Banten, Gubernur Wahidin Halim Pinjam PT SMI Rp 4 Triliun

Dikatakan Adhi, peningkatan TPK disebabkan oleh penghunian kamar yang naik pada hampir semua kelas hotel bintang di Banten, kecuali hotel bintang satu yang turun sebesar 3,87 poin.

"Namun terjadi penurunan TPK tahunan disebabkan oleh penghunian kamar yang turun pada hampir semua kelas hotel bintang di Banten, kecuali hotel bintang satu yang naik 1,46 poin," ujar Adhi.

Kemudian, dari rata-rata lama menginap tamu (RLMT) gabungan baik dalam dan luar negeri pada hotel berbintang selama Juni 2020 mencapai 1,46 hari.

Atau naik 0,25 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,21 hari.

Baca juga: Polda Banten Gagalkan Penyelundupan Ganja, Kasus Terbesar Tahun Ini

Perkembangan RLMT gabungan hotel berbintang selama setahun terakhir memperlihatkan kondisi yang masih fluktuatif.

Namun, memasuki era adaptasi kebiasaan baru industri perhotelan di Banten diprediksi akan kembali meningkat kedepannya.

"Satu bulan ke depan diperkirakan akan mengalami kenaikan," kata Adhi.

 

Hotel terapkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, sejak diterapkannya adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah, dan sudah mulai dibukanya pariwisata membuat industri perhotelan kembali menggeliat.

"Laporan dari teman teman memang bulan Juni banyak peningkatan. Tapi, dengan memberikan harga tidak mahal, memebrikan promosi agar pengunjung datang kembali," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com.

Meski terjadi peningkatan, PHRI tetap meminta kepada pengelola hotel dan restoran agar menerapkan protokol kesehatan tetap dilakukan.

"Kalau bisa dari 100 persen kamar, kira-kira 75 dijual. Sisanya 25 persen untuk disiapkan besoknya agar terjadi protokol kesehatannya,"

Menurutnya, peningkatan hunian hotel di Banten terutama di Anyer, Carita hingga Tanjung Lesung dikarenakan masyarakat sudah jenuh tiga bulan beraktifitas di rumah.

"Kan selama pandemi Covid-19, bapak-bapak kerja dirumah, anak-anak belajar dari rumah. Nah, kesempatan ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkreasi," ujar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com