Kepada Puji, lelaki itu mengaku bertugas sebagai anggota intel.
Ia juga mengaku pergi ke Rangkasbitung untuk mengurus kasus narkoba.
Satu setengah jam kemudian, Puji dan penumpangnya sampai di Rangkasbitung.
Lelaki itu kemudian mengarahkan ke Balong yakni sebuah danau tak jauh dari Alun-alun Rangkasbitung.
Di tempat itu, Puji diajak ke sebuah warung.
Baca juga: Tangis Pengemudi Ojol, Sepucuk Surat, dan Uang Rp 35.000 di Bawah Pintu
Lelaki yang mengaku intel itu lalu memesan tiga porsi mi instan.
Satu porsi ia berikan pada Puji. Satu lagi, pelaku mengaku untuk rekannya.
Lelaki itu lalu meminjam motor Puji untuk menjemput temannya tersebut. Ia juga meminta Puji menunggu karena akan menggunakan lagi jasanya ke Serang.
Puji dijanjikan uang bayaran Rp 300.000,00.
Namun setelah itu, Puji tersadar motornya dibawa kabur. Ia pun merasakan linglung.
"Habis itu dia telepon seseorang, lalu pesan mie satu lagi, katanya buat temannya, ngomong begitu sambil pergi bawa motor saya katanya mau jemput, saya saat itu kayak orang linglung," kata Puji.