Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Balai Desa Jadi Tempat Belajar Online, Khofifah: Solusi Buat Anak-anak

Kompas.com - 29/07/2020, 18:36 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Penerapan belajar online menyisakan sejumlah persoalan bagi masyarakat yang berada di desa, terutama mereka yang kurang mampu.

Fasilitas seperti laptop, ponsel pintar, dan jaringan internet, jadi masalah utama bagi siswa untuk mengikuti belajar online.

Untuk mengatasi masalah itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala desa aktif membantu warga yang kesulitan dalam mengikuti belajar online.

Salah satu caranya dengan menyediakan balai desa yang memiliki layanan internet gratis bagi siswa yang membutuhkan.

Baca juga: Demi Cucu Bisa Belajar Online, Nenek Ini Pinjam Ponsel Pintar Tetangga

"Jikalau para kepala desa menyiapkan balai desanya untuk tempat pembelajaran secara virtual, maka akan memberikan solusi bagi anak-anak," ujar Khofifah selepas peringatan Hari Anak Nasional di objek Wisata Setigi, Gresik, Rabu (29/7/2020).

Khofifah mengatakan, siswa dari perkotaan mungkin tak akan memiliki masalah dengan sistem belajar online.

Tapi, masyarakat di desa, khususnya pedalaman, akan terganggu karena tak memiliki internet.

"Anak kota mungkin akses internetnya mudah, anak desa tertinggal atau terjauh mungkin akses internetnya tidak, anak orang yang berkecukupan paket datanya cukup, tapi anak yang tidak berkecukupan orang tuanya paket datanya tidak cukup," jelas Khofifah.

Namun, Khofifah mengingatkan, agar semua pihak mematuhi penerapan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.

Menurut Khofifah, sejumlah desa telah melakukan hal itu. Ia berharap langkah tersebut dicontoh desa lain.

 

Imbauan itu disambut baik Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim.

Abdul siap menjadikan kantor desanya sebagai tempat belajar online bagi sejumlah siswa yang membutuhkan.

Baca juga: Tembok di Depan Rumah Wisnu Akhirnya Roboh, Pembongkaran Dipimpin Bupati

"Pemikiran Bu Gubernur sangat baik, kami pun siap bila sementara proses belajar-mengajar virtual memanfaatkan balai desa. Sejalan dengan konsep kami, membantu mereka yang kurang mampu," kata Halim.

Bahkan, Pemdes Sekapuk juga sudah melaksanakan program bea siswa bagi anak yatim piatu di desanya mulai tahun ini dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), melalui anggaran yang didapat dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dikembangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com