SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah dalam waktu dekat akan mengizinkan sekolah di luar zona hijau Covid-19 untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Namun, Gubernur Banten Wahidin Halim tetap tidak akan mengizinkan sekolah tingkat SMA/SMK untuk dibuka.
Sebab, masih terjadi penambahan kasus Covid-19 setiap harinya.
"Belum (diijinkan sekolah dibuka). Saya ingin pastikan kita aman (penularan) atau engga, kalau dari hasil selama ini kita dianggap belum aman," kata Wahidin usai menghadiri rapat Paripurna di DPRD Banten. Selasa (29/7/2020).
Baca juga: DIY Enggan Buru-buru Gelar Sekolah Tatap Muka
Dia mengkhawatirkan jika sekolah dibuka kembali akan terjadi euforia siswa yang berlebih sehingga lupa dengan protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini masih terjadi penambahan kasus Covid-19 setiap harinya.
Sehingga, sekolah tidak diperkenankan menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Wahidin baru akan mengizinkan sekolah dibuka atau sekolah tatap muka jika tidak ada lagi kasus baru selama dua pekan dan masuk zona hijau.
Baca juga: Bukittinggi Buka Sekolah Tatap Muka Agustus, Seluruh Guru Jalani Tes Swab
"Tapi kalau setiap hari, masih ada enam (kasus), ada tiga, ada dua. Tidak (diizinkan)," ujar Wahidin.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring selama pandemi Covid-19 juga akan dievaluasi apakah efektif atau tidak.
Namun, Wahidin tidak akan tergesa-gesa menerapkan sistem belajar tatap muka.
Namun, bagi siswa di pedalaman Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang kesulitan mendapatkan sinyal akan dipertimbangkan menggelar belajar tatap muka.
"Kita akan survai juga. Saya mau ke sana (Banten Selatan), mau liat langsung ke lokasi. Walaupun ada pertemuan tatap muka lain kondisinya," kata Wahidin.
Pemerintah kembali memperbarui data kasus Covid-19 di Indonesia, pada Selasa (28/7/2020) sore.
Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir hingga Selasa (28/7/2020) sore untuk provinsi Banten.
Positif: 1.757
Sembuh: 1.283
Meninggal: 87
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.