Tya mengatakan, jumlah total peserta investasi mencapai ratusan orang dengan nilai uang Rp 3 miliar.
Sedangkan di Jambi, ada sekitar 40 orang dengan total investasi mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Selain Tya, Satia (19) mengaku telah menginvestasikan uang Rp 50 juta pada pelaku.
Namun sepekan terakhir RAK menghilang dan tak bisa dihubungi.
Para korban berharap RAK bisa segera ditangkap.
Baca juga: Bandar Arisan Online Menghilang, Ibu-ibu Lapor Polisi
Polisi akan segera meminta penjelasan duduk persoalan supaya proses hukum bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
"Kami akan panggil dulu pelapor untuk menjelaskan dan memberikan bukti-bukti kerugian," kata Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Edi Faryadi, Jumat (24/7/2020).
Hingga saat ini sudah ada empat orang yang melapor ke Polda Jambi.
Mereka meminta RAK beritikad baik dan merespons anggota grup arisan.
Meski RAK sempat mengeluarkan pernyataan di media lokal bahwa dirinya tak melarikan diri, namun ketika dihubungi, RAK masih belum merespons.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.