Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Ida Fauziah: 3 Juta Orang Kehilangan Pekerjaan akibat Covid-19

Kompas.com - 21/07/2020, 14:48 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah menyebutkan angka pengangguran bertambah sebanyak 3 juta orang. Penambahan angka penganguran tersebut akibat pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan 3 juta lebih saudra-saudara kita kehilangan pekerjaan. Sehingga tidak mendapatkan pendapatan sama sekali," ujarnya Ida dalam sambutan membuka acara PBK di BBPLK Serang. Selasa (21/7/2020).

Padahal, pemerintah sudah berupaya menekan dan mengurangi angka pengangguran dengan berbagai upaya dan cara.

Baca juga: Jabar Masuk Provinsi Berpenduduk Miskin Terbanyak, Ridwan Kamil Sebut karena Pandemi Covid-19

Hasilnya, jumlah pengangguran yang di rilis BPS pada Februari 2020 sudah menurun dibandingkan tahun 2019.

"Angka sebenarnya dibanding tahun 2019 angkanya sudah turun. Kalau 2019 pengangguran kita 7,50 juta. Per Februari tren ketenagakerjaan kita positif menjadi 6,8 juta," kata Ida.

Namun, tren positif tersebut terhenti akibat adanya pandemi pada bulan Maret 2020. Tidak hanya sektor kesehatan saja terdampak, bahkan meluas ke sektor perekonomian.

'"Covid-19 ini ternyata dampaknya sudah sangat meluas dan pada akhirnya yang paling terasa dampaknya pada sektor ketenagakerjaan, terutama sektor informal," jelasnya.

Baca juga: Tiga Jurus Menaker Tekan Angka Pengangguran Akibat Pandemi

Menurut Ida, pengangguran terbanyak disumbangkan dari lulusan SMK dan Perguruan Tinggi. Karena, kebutuhan pasar kerja saat ini tidak sesuai dengan input maupun output pendidikan.

Untuk itu, peran Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLKI) di seluruh Indonesia akan berperan aktif, berkolaborasi dengan industri.

'Kalau ingin menekan pengangguran, menyelsaikan pengangguran yang angkanya karna covid tinggi. Maka, pelatihan diarahkan harus menjawab kebutuhan pasar kerja," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com