Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih, Pekerja Sosial Ini Makamkan Jasad Tanpa Identitas,Ternyata Anak Kandungnya Sendiri

Kompas.com - 21/07/2020, 06:27 WIB
Khairina

Editor

Saat di TPU, biasanya mayat tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa.

Akan tetapi, terhadap jenazah tersebut, Nanang memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.

Tujuannya, apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.

"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut. Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya, mengenang dan tak menyangka bahwa mayat yang dimakamkan tersebut adalah anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Cerita Sedih Lansia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT Rp 1,4 Juta, Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal

Kemudian, beberapa hari lalu Nanang membaca berita online dan informasi di media sosial bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Klego.

Saat itu juga, muncul kecurigaan Nanang terhadap NK.

"Kakaknya S melihat di sosial media bahwa NK ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan.

"Terus, banyak warga yang bilang bahwa NK juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Noyontaansari," tutur Nanang.

Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada NK.

"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, anak saya jadi korban pembunuhan oleh NK. Tapi, saat saya ke kantor polisi, NK masih diperiksa," tuturnya.

"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya. Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa, serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.

Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan kendaraan yang dimodifikasi oleh S saat berada di Kabupaten Batang.

"Saya dengar bahwa kendaraan (BB) S yang sudah dimodifikasi berada di Batang, karena pelek motor yang berwarna emas itu tidak diubah dan saya ingat sekali," ujarnya.

Nanang mengenang, S merupakan anak yang penurut dan jiwa sosialnya tinggi.

Teman sekolahnya di SMP juga berdatangan. Seolah tak percaya bahwa S telah tiada, mereka bersedih dan menangis karena kehilangan teman baik.

"Kami menggelar doa bersama untuk kepergian Surya seminggu ini. Semoga anak saya tenang di sana, saya serta istri sudah ikhlas atas kepergian Surya," terang Nanang menahan air matanya menetes.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dihubungi mengatakan, pihaknya saat ini masih memperdalam kasus tersebut.

"Terkait kasus pada bulan April tahun 2020, anggota masih memperdalam dan melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Apakah ada tersangka yang lain, kami masih melakukan penyelidikan," kata AKP Ahmad, seperti ditulis Tribun Jateng.

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Bapak di Pekalongan Ini Tak Menyangka Jasad Tak Dikenal yang Dia Makamkan Itu Anak Kandungnya,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com