Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu Garis Keturunan Bernama Unik, Ada Dua Puluh Dua Mei dan Pengalaman

Kompas.com - 19/07/2020, 12:14 WIB
Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com – Bagi sebagian besar orang nama adalah doa. Bagi keluarga besar Sang Pelindung, nama adalah peristiwa, yang harus dikenang dan abadi.

Gadis berusia 12 tahun bernama Dua Puluh Dua Mei menyemburkan aura bangga dan percaya diri saat bertemu dengan Kompas.com, Sabtu (18/7/2020) di SMP Negeri 26 Muarojambi.

Dumei adalah nama panggilan keluarga bagi anak ketiga dari lima bersaudara ini.

Dumei sosok anak yang periang. Tanpa ragu, dia mengatakan tidak ada yang aneh dengan namanya.

Baca juga: Risma: Selamat Berjuang Mas Gibran

 

Bahkan dia sangat bangga dengan nama itu.

“Saya lahir 22 Mei 2008. Mungkin dari waktu kelahiran saya itu, Ayah dan Kakek saya sepakat, untuk memberi nama Dua Puluh Dua Mei,” kata Dumei, sembari merekahkan senyumnya.

Anak yang baru masuk SMP tahun ini, mengatakan, dia tidak khawatir apabila nantinya, nama uniknya itu, menjadi bahan bully-an teman-teman sekelas atau satu sekolahan.

Dia percaya semua teman adalah orang baik.

Sepanjang sikapnya baik pada semua orang, kata Dumei dia tidak akan mendapatkan perlakukan buruk dari orang lain.

“Kalau kita baik, orang akan baik, Kak. Sejak SD tidak ada teman yang mengejek atau merendahkan karena nama itu,” kata Dumei, yang bercita-cita sebagai Polwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com