PURWOKERTO, KOMPAS.com - Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong seluruh truk dilengkapi dengan rear underrun protection (perisai kolong belakang).
Hal itu untuk mengurangi tingkat fatalitas tabrak belakang antara kendaraan kecil dan truk, khususnya di jalan tol.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengungkapkan, tingkat fatalitas tabrak belakang yang melibatkan kendaraan kecil dan truk di jalan tol sangat tinggi.
"Kecelakaan di tol 90 persen kita katakan tabrak belakang yang melibatkan kendraan kecil dan truk fatalitasnya tinggi," kata Budi saat Kampanye Keselamatan "Pemasangan Rear Underrun Protection di Sasis Truk" di Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2020).
Baca juga: 4 Mobil Besar Tabrakan Beruntun di Tol Cipali Km 87, Satu Orang Tewas
Menurut Budi, beberapa kasus kecelakaan itu menyebabkan korban mengalami luka berat hingga meninggal dunia.
"Kalau masuk kolong (truk) air bag biasanya (mobil) tidak berfungsi, dengan dipasang seperti ini nanti ada benturan antara alat ini dengan bagian depan mobil, sehingga air bag mengembang," jelas Budi.
Menurut Budi, kasus kecelakaan tabrak belakang di jalan tol kerap terjadi karena kendaraan kecil tidak melihat truk yang berjalan lambat di depannya.
Baca juga: Bus Rombongan Kiai NU Jatim Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mencontohkan, di ruas tol Cipali dalam sebulan rata-rata terjadi tabrak belakang hingga 36 kasus dengan tingkat fatalitas tinggi.
"Jalan tol Cipali itu tidak ada salahnya, cuma salah posisinya, kalau orang dari Jateng dan Jatim sampai Cipali sudah ngantuk, dari Jakarta macet, sampai di situ ngantuk. Tol Cipali sudah terlalu banyak makan korban, dengan pemasangan ini bisa berkurang," ujar Soerjanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.