Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Kepala Sekolah SMP Negeri di Inhu Riau Mundur, Guru: Kami Tetap Semangat Mengajar

Kompas.com - 18/07/2020, 20:11 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 64 kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri se-Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, mengundurkan diri akibat tertekan dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Para kepala sekolah kompak mengundurkan diri, sehari setelah dimulainya belajar tatap muka di kelas bagi siswa SMP pada Senin 13 Juli 2020.

Pengunduran kepala sekolah secara berjemaah itu membuat heboh dunia pendidikan.

Meski demikian, pengunduran diri kepala sekolah tersebut tidak menyurutkan semangat guru untuk mengajar. Proses belajar mengajar di sekolah sampai saat ini tetap berjalan.

Baca juga: 64 Kepala Sekolah SMP di Riau Mengundurkan Diri

Hal itu diakui Susilawati, salah seorang guru SMP Negeri 5 Rengat Barat saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

"Alhamdulillah, itu mungkin ke pribadinya masing-masing. Kalau di sini Insya Allah kalau soal semangat kami tetap semangat, karena itu tanggung jawab. Tanggung jawab kita sudah mengambil profesi guru apa pun yang terjadi bagaimana kita melaksanakan tugas dengan baik semampu kita," tutur Susilawati.

Dia mengakui bahwa kepala sekolahnya, Sutriono, ikut mengundurkan diri dari jabatannya.

Namun, guru pembina OSIS ini mengaku kurang mengetahui persoalan yang dihadapi pimpinannya.

"Kalau itu saya kurang tahu ya. Saya cuma dengar informasi, tapi kalau persoalannya itu mungkin intern kepala sekolah. Saya tidak berani berkomentar lebih jauh kalau soal ini," ujar Susilawati.

Namun, secara pribadi guru Bahasa Inggris ini berharap Sutriono tetap menjadi kepala sekolahnya.

"Kalau saya pribadi sih harapannya tetap jalan," kata Susilawati.

Tapi yang jelas, tambah dia, pengunduran diri kepala sekolah tidak berpengaruh terhadap proses belajar mengajar yang sudah berlangsung sejak empat hari terakhir di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: 64 Kepala SMP Mundur, Kejaksaan Bantah Pernah Periksa Kepala Sekolah

"Kami tetap semangat memberikan pelajaran ke anak-anak. Perlu kami sampaikan juga, di tengah pandemi Covid-19 ini kami menerapkan sistem shift. Jadi satu siswa itu masuk tiga kali dalam satu minggu, belajar cuma empat jam tanpa istirahat. Makan di dalam kelas. Kemudian, anak-anak dan guru wajib pakai masker, cek suhu tubuh dan tiap kelas ada tempat cuci tangan. Kita terus kawal penerapan protokol kesehatan oleh siswa untuk mencegah Covid-19," ujar Susilawati.

Diberitakan, sebanyak 64 orang kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mendadak kompak mengundurkan diri.

Kabar pengunduran diri 64 kepala sekolah ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Inhu Ibrahim Alimin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com