Marius juga menyoroti perbedaan wilayah barat dan timur Indonesia dari sisi pembangunan, anggaran, sumber daya manusia, industri, dan lainnya.
"Jadi kita tidak bisa menyamakan dengan wilayah barat karena memang input sejak kemerdekaan sampai sekarang sangat berbeda," ujar dia.
Menurutnya, Provinsi NTT baru diperhatikan pemerintah pusat pada 1980-an.
"Sementara provinsi yang lain sudah duluan lari, kita baru mulai lari sehingga sangat wajar jika dibuat perengkingan NTT berada di urutan tersebut," kata dia.
Berusaha bangkit setelah Covid-19
Baca juga: Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut
Marius mengatakan, banyak tenaga kerja asal NTT yang bekerja di luar negeri dan sejumlah kota besar di Indonesia diberhentikan karena Covid-19.
Mereka akhirnya pulang kampung dan menjadi pengangguran, sehingga menambah angka kemiskinan.
Namun, pihaknya akan berusaha bangkit, mendongkrak dan memperbaiki semua sektor yang selama ini tertinggal.
Sejumlah program telah dibuat, seperti menanam padi 10.000 hektar di 17 kabupaten di NTT. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat.