Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Luwu Utara Sudah Diprediksi sejak 2019, Akademisi: Banyak Alih Fungsi Lahan di Sana

Kompas.com - 18/07/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Dia juga mengatakan hasil pantauan drone ada banyak titik longsor di lokasi bencana. Hal ini diperparah karena curah hujan yang sangat tinggi.

Baca juga: BMKG: Luwu Utara Masih Potensi Diguyur Hujan hingga 4 Hari Mendatang

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah mengambil langkah-langkah mitigasi selama beberapa tahun terakhir dengan cara mengedukasi masyarakat agar berhati-hati dan memberi peringatan kepada warga yang bermukim di sepanjang sungai.

"Kita tahu perubahan iklim pemanasan global, nah itu kami selalu dorong untuk upaya-upaya mitigasi dan adaptasi," kata Indah.

Terkait penelitian soal potensi bencana di Luwu Utara, Indah mengatakan pihaknya punya PR besar.

"Sekali lagi kami butuh kerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa daerah kita ini betul-betul tidak kondusif dan tidak aman untuk dijadikan tempat pemukiman, sangat rentan bencana," jelas Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com