Pemkot Surabaya terus melakukan evaluasi setiap hari untuk mencari cara dan pola penanganan yang harus dilakukan untuk menekan angka kasus positif Covid-19.
Upaya yang saat ini dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Surabaya adalah dengan menerapkan micro lockdown.
Itu dilakukan jika ditemukan seseorang di wilayah perkampungan Surabaya yang terjangkit Covid-19.
Baca juga: Survei: 40 Persen Warga Surabaya Tak Percaya Pergi ke Rumah Ibadah Akan Berisiko Tertular Covid-19
Fikser mengklaim, tingginya angka kasus Covid-19 di Surabaya karena kebijakan testing berupa rapid test dan swab test sangat masif dilakukan.
Tes massal ini sudah dilakukan Pemkot Surabaya sejak mendapat bantuan mobil laboratorium PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) pada Mei 2020 lalu.
"Tes massal akan terus dilakukan, supaya bisa tahu penyebarannya seperti apa di satu tempat dan tempat lain. Ini kan harus dicari karena (Covid-19) tidak bisa dilihat, carinya dengan swab itu. Makanya itu dilakukan secara massif," kata Fikser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.