Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Warga Surabaya Patuh Protokol Kesehatan, Kok Kasus Covid-19 Melonjak Tajam?

Kompas.com - 17/07/2020, 09:59 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Pada periode rentang waktu 26 Juni-9 Juli atau selama dua pekan tenggat waktu yang diberikan Jokowi habis, pertambahan angka kasus Covid-19 di Surabaya belum juga melandai atau masih tinggi.

Adapun survei yang dikeluarkan oleh Social Resiliene Lab NTU Singapura bersama organisasi Lapor Covid-19, terkait perilaku kesehatan warga Surabaya tak jauh berbeda dengan tenggat waktu yang diberikan Jokowi untuk menurunkan angka kasus Covid-19, yakni pada 19 Juni hingga 10 Juli 2020.

Pada 26 Juni hingga 9 Juli, secara kumulatif terdapat pertambahan angka kasus Covid-19 sebanyak 1.631 kasus di Surabaya hanya dalam dua pekan.

Setiap harinya, rata-rata pertambahan kasus Covid-19 baru di Surabaya mencapai ratusan kasus.

Sehingga, angka kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Surabaya hingga 9 Juli lalu telah mencapai 6.781 kasus.

Baca juga: Pasutri Ini Berjualan Iguana, Omzetnya Rp 5 Juta Per Bulan, Pembeli dari Surabaya hingga Jakarta

Namun, dalam beberapa hari terakhir, meski masih ada peningkatan angka kasus positif Covid-19, setiap harinya hanya ada puluhan kasus baru.

Per Kamis (16/7/2020) kemarin, secara kumulatif angka kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 7.431 kasus atau bertambah 39 kasus baru.

Sedangkan angka pasien sembuh terdapat 3.974 kasus atau bertambah 134 kasus. Adapun jumlah pasien positif Covid-19 meninggal di Surabaya mencapai 665 kasus atau bertambah 16 kasus dalam satu hari terakhir.

Pemkot Surabaya evaluasi setiap hari

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya M Fikser mengaku tren angka kasus positif Covid-19 di Surabaya tidak bisa dibisa dibilang turun, tetapi juga tidak bisa dikatakan tinggi.

"Saya tidak bisa bilang turun, saya juga tidak bisa bilang naik. Artinya memang ya itulah, kita tetap kerja fokus untuk kesehatan warga Surabaya," kata Fikser saat dikonfirmasi 9 Juli lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com