MAKASSAR, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi Kabupaten Luwu Utara masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga empat hari ke depan.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Esti Kristantri mengatakan, intensitas hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga besok, Rabu (14/7/2020).
“Masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat sampai dengan esok hari. Namun untuk tiga hari ke depan, intensitasnya sudah menurun,” kata Esti dalam keterangannya, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Setelah Diterjang Banjir Bandang, Akses Komunikasi Luwu Utara Terputus
Esti menjelaskan, hujan lebat di wilayah Luwu Utara dipengaruhi oleh suhu muka laut yang hangat di Teluk Bone.
Selain itu, juga terdapat daerah belokan angin (konvergensi) di wilayah Sulawesi Tengah yang memicu pertumbuhan awan konvektif (cumulonimbus) sehingga mengakibatkan terjadinya hujan lebat.
“Berdasarkan analisis citra satelit BMKG pertumbuhan awan konvektif terjadi di wilayah Sulawesi Tengah dan bergerak ke Luwu Timur dan Luwu Utara. Curah Hujan yang cukup tiggi terkonsentrasi di wilayah hulu Luwu Timur,” jelasnya.
Esti menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang juga masih berpotensi terjadi di Luwu Timur, Luwu Utara, dan dapat meluas ke wilayah Kota Palopo.
Baca juga: Lima Orang Tewas akibat Banjir Bandang Masamba
Diketahui, banjir bandang akibat luapan sungai menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7/2020) malam.
Akibat terjangan air bah itu saat ini jalanan kota kecil yang berjarak 450 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan, dipenuhi lumpur.
Tidak hanya lumpur, sampah yang terbawa banjir juga terlihat berserakan di setiap sudut kota.
Lumpur sisa banjir juga terlihat di rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara di Jalan Andi Djemma.
Baca juga: Satu Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Masamba
Ketinggian lumpur di rumah dinas bupati dan wakil bupati tampak mencapai 50 sentimeter.
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Masamba di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, dilaporkan masih belum bisa dilalui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.