Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 13:55 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com-Jumlah korban akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, bertambah. 

 

Hingga Selasa (14/7/2020) siang, ada lima jenazah korban banjir luapan Sungai Masamba yang ditemukan.

"Ada lima jenazah yang sudah diidentifikasi, tiga dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba dan dua di RS Hikmah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar, saat dihubungi.

Baca juga: Setelah Diterjang Banjir Bandang, Akses Komunikasi Luwu Utara Terputus

Muslim mengatakan, saat ini upaya pencarian korban dan evakuasi warga masih berlangsung.

Namun, proses evakuasi terkendala dengan listrik yang masih mati.

Banjir bandang pada Senin (13/7/2020) malam menerjang ribuan rumah di lima kecamatan dalam Kabupaten Luwu Utara yaitu Sabbang, Baebunta, Masamba, Malangke dan Malangke Barat.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, selain telah merusak rumah dan kendaraan warga, banjir juga meninggalkan lumpur dengan ketinggian hingga 2 meter. 

Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Jalanan di Masamba Dipenuhi Lumpur

 

Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Luwu Utara lumpuh total. 

Selain itu, akses komunikasi dan arus listrik ikut terputus akibat banjir bandang ini.

“Upaya kami adalah berupaya membuka terlebih dahulu akses jalan yang tertutup material lumpur setinggi 2 hingga 4 meter termasuk berupaya agar jaringan komunikasi dapat diakses,” kata Indah saat dikonfirmasi di lokasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com