Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 11:10 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Sungai Masamba di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meluap sehingga menyebabkan banjir bandang pada Senin (13/7/2020). 

Akibatnya sebanyak 99 warga Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, harus dievakuasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar mengatakan, warga menyelamatkan diri ke rumah ibadah, rumah kerabat, serta gedung olahraga.

Baca juga: Banjir di Sintang, Puluhan Rumah Rusak dan Jembatan Gantung Putus

“Warga mengungsi menyelamatkan diri masing-masing akibat banjir, dan ada 19 KK dievakuasi BPBD ke gedung olahraga terdiri dari orang tua dan anak-anak,” kata Muslim, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin.

Menurut Muslim, banjir bandang yang melanda Masamba merendam ratusan rumah warga, pusat perekonomian seperti pasar, bank, perkantoran, Jalan Trans Sulawesi dan fasilitas umum lainnya.

“Saat ini BPBD tengah melakukan asesmen di lokasi untuk mendata jumlah rumah dan kondisi serta kerugian akibat banjir. Sejumlah perabot rumah tangga dan barang elektronik warga banyak yang rusak terendam banjir,” ucap Muslim.

Baca juga: Banjir 2 Meter di Kabupaten Melawi, Lapangan Basket Jadi Tempat Parkir Speedboat

Dalam kejadian ini, ada seorang warga yang dievakuasi dengan menggunakan alat berat karena terjebak di batang pohon.

“Satu warga dievakuasi menggunakan alat berat di tengah derasnya arus banjir. Memang sejak banjir pertama ada alat berat yang disiapkan untuk melakukan penanganan,” ujar Muslim.

Hingga kini proses evakuasi warga masih berlangsung melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Basarnas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com