Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail soal faktor risiko tersebut.
"Kalau siswa SD tidak sekolah, cukup riskan saja. Kita hanya TK dan PAUD saja yang belum dibuka," kata Suhendri.
Baca juga: Video Viral Rumah Bisa Bergerak dan Berpindah Tempat, Ini Faktanya
Dikritik anggota Dewan
Anggota DPRD Pesisir Selatan Novermal Yuska mempertanyakan kebijakan membuka SD yang mengabaikan panduan dari Kemendikbud.
"Dasar membuka SD pada 13 Juli itu apa? Ini yang kita pertanyakan," kata Novermal saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020).
Novermal menyebutkan, Kemendikbud telah mengatur pembukaan SD paling cepat dilaksanakan pada September 2020.
Berbeda dengan SMP dan SMA sederajat yang diperbolehkan pada Juli 2020 ini, khusus untuk daerah yang termasuk zona hijau Covid-19.
Menurut Novermal, siswa SD sangat rentan tertular Covid-19.
Selain daya imunnya kurang dibandingkan siswa SMP dan SMP, siswa SD juga belum mengetahui banyak soal Covid-19 ini.
"Kita mempertanyakan ini. Kenapa Dinas Pendidikan Pesisir Selatan sudah membuka SD, sementara Kemendikbud saja belum memperbolehkannya?" kata Novermal.
Selain itu, pembukaan sekolah itu dinilai tidak melibatkan orangtua.
Banyak orangtua yang mempertanyakan langsung, karena tidak dilibatkan dalam kebijakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.