MEDAN, KOMPAS.com – Nasib malang dialami oleh seorang kuli bangunan bernama Dodi Sumanto (40) pada Kamis (2/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah kepala bagian belakangnya 2 kali dipukul dengan cangkul oleh anak pemilik rumah yang sedang direnovasinya di Jalan Sudomulyo, Gang Batik, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, pelaku berinisial AZ. Dari pemeriksaan saksi-saksi, saat itu korban bersama rekannya, Sarfan, sedang merenovasi rumah Nurdiana.
“Tiba-tiba pelaku mengambil cangkul korban yang ada di adukan semen, karena kebetulan sedang mengaduk semen, kemudian pelaku mengayunkan cangkul ke arah belakang korban sebanyak 2 kali,” kata Riko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (9/7/2020) sore.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Bocah 5 Tahun, Ayah Korban: Saya Hanya Ingin Pelaku Dihukum Mati
Menurutnya, korban saat itu sempat berteriak sehingga mengejutkan Sarfan yang sedang merenovasi di dalam kamar di rumah tersebut.
Setelah Sarfan keluar, dia melihat temannya sudah tergeletak dan mengeluarkan banyak darah.
“Kemudian tiba-tiba pelaku mengayunkan cangkul ke arah Sarfan yang kemudian kembali masuk ke kamar dan mengunci pintunya sambil berteriak memanggil ibu Nurdiana,” katanya.
Saat kejadian, Nurdiana sedang berada di belakang rumah membersihkan parit dan langsung ke dalam rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Saat itu, Nurdiana melihat anaknya, AZ berdiri di samping jasad korban sambil memegang cangkul.
“Ibu berteriak, kemudian saksi Masriadi, putranya, datang ke rumah dan melihat korban lalu mendekati AZ dan memeluknya,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.