Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Pinggir Jalan Kota Solo, Makam Mbah Precet Kerap Didatangi Peziarah

Kompas.com - 08/07/2020, 16:44 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keberadaan makam di Jalan Abiyoso Kampung Teposanan, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, cukup menyita perhatian.

Peziarah kerap mendatangi makam yang tepatnya berada di sisi timur kompleks gedung olahraga Sritex Arena Solo.

Menurut cerita warga sekitar, Jumadi, makam tersebut adalah makam seorang abdi dalem Keraton Solo bernama Kiai Precet atau dikenal Mbah Precet.

Mbah Precet ini merupakan orang kepercayaan Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) X.

"Mbah Precet adalah pujangga Keraton Solo dan orang kepercayaan PB X," kata Jumadi (65) ditemui tak jauh dari lokasi makam, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Cerita Yovan, Peserta UTBK Tunanetra UNS Solo, Butuh 3 Bulan Persiapan Belajar

Jumadi mengungkap kawasan Jalan Abiyoso tersebut dahulunya merupakan kompleks pemakaman umum.

Seiring dengan perkembangan, kawasan itu beralih fungsi dan berdiri bangunan rumah, sekolah serta gedung olahraga.

Hanya satu makam yang masih tersisa dan tidak pernah dibongkar sampai sekarang, yaitu makamnya Mbah Precet.

Makam Mbah Precet yang berada di pinggir jalan ini justru dirawat oleh warga sekitar dengan baik.

"Dulu masih tanah. Dipasangi keramik ini baru-baru saja. Boleh dibangun tapi jangan pakai rumah-rumah. Sederhana saja jadi hanya dipasangi keramik. Karena ini jalan umum," terang Jumadi.

Makam Mbah Precet ini sering dikunjungi orang dari luar Solo untuk berziarah.

Salah satunya adalah peziarah dari Purbalingga, Jawa Tengah.

"Bunga yang ada di makam itu taburan dari peziarah yang ingin tahu, istilahnya minta doa keselamatan dengan cara nyekar di situ (makam Mbah Precet)," ungkap dia.

Baca juga: Gangguan Server Warnai UTBK Sesi Pertama Gelombang I di UNS Solo

Jumadi mengungkapkan, dari cerita orangtua dahulu, Mbah Precet dikenal sebagai sosok orang yang santun dan tidak macam-macam.

Konon, Mbah Precet bisa menyembuhkan orang sakit.

Pernah ada warga dari Kabupaten Purbalingga sakit, warga itu sudah berobat ke mana-mana namun tak kunjung sembuh.

"Sakitnya sudah tahun-tahunan belum sembuh. Sama Mbah Kiai Precet sakitnya sembuh," ungkap dia.

Setelah sembuh, katanya, warga tersebut belum pernah datang ke rumah Mbah Precet.

Hingga warga tersebut didatangi Mbah Precet dalam mimpinya.

"Dia datang ke Solo untuk mengucap syukur. Dari Purbalingga berangkat pagi sampai sini sekitar pukul 10.00 WIB. Padahal, Mbah Precet itu sudah meninggal. Tapi tak percaya, katanya pukul 04.00 WIB dia itu masih ketemu sama Mbah Precet," ucap Jumadi.

Akhirnya, warga Purbalingga tersebut baru percaya Mbah Precet sudah meninggal setelah Jumadi menunjukkan makamnya.

"Kejadian ini sudah tiga tahun lalu. Setelah tahu Mbah Precet meninggal dengan ditunjukkan makamnya, dia akhirnya nyekar di situ," paparnya.

Terpisah, Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih membenarkan, makam yang terletak di pinggir Jalan Abiyoso adalah makamnya Mbah Precet.

Makam tersebut diperkirakan usianya sudah tua.

"Sudah lama. Dan itu tiap tanggal 17 Agustus ada peringatan di sana. Upacara di sana," ungkap dia.

Dia juga tak menampik Mbah Precet dahulunya seorang abdi dalem Keraton Solo.

"Mungkin, ya ceritanya seperti itu," ujar Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com