Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abdi Dalam Keraton Solo yang Menganggur akibat Wabah, Hidup Bergantung Bantuan

Kompas.com - 02/07/2020, 22:23 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Membayangkan keraton, orang biasanya akan membayangkan soal sakral dan kemewahan.

Tapi, kehidupan sejumlah abdi dalem keraton rupanya berkebalikan dengan bayangan itu. Beberapa dari mereka, hidup di bawah garis kemiskinan.

Kehidupan Sukarno, abdi dalem di Keraton Solo, jadi salah satu contoh nyata. Raden Tumenggung Sukarno Pandyodipuro (72) nama lengkapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Keraton Pecat Abdi Dalem Berusia 68 Tahun karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Sukarno, sang pengrawit (pemain gamelan) tunanetra Keraton Kasunanan Solo, kini harus menghadapi nasib menganggur akibat pandemi virus corona.

Pekerjaan yang digelutinya selama 32 tahun harus terhenti sementara waktu akibat wabah.

"Sekarang saya menganggur, hanya mengandalkan bantuan-bantuan tetangga sama pemerintah," tutur Sukarno kepada TribunSolo.com, Kamis (2/7/2020).

Sukarno mengungkapkan kecintaannya dengan gamelan dimulai sejak kecil, lantaran sang ayah senang bersenandung tembang-tembang Jawa sebagai lagu pelelap tidurnya.

Baca juga: Di Balik Aksi Lepas Baju Rektor Uniba Solo, Mahasiswa dan Dosen Bersatu Melawan Yayasan

Dandanggulo, Pangkur, dan Kinanthi menjadi beberapa tembang yang disenandungkan.

"Saya juga senang dengarkan lagu Gambang Suling dan Suwe Ora Jamu, tapi saat itu saya tidak tahu not-notnya, pada saat sekolah saya baru tahu itu," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com