Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Tersangka Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di RS Makassar DPO

Kompas.com - 08/07/2020, 15:32 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ke-14 tersangka dalam kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, Sulawesi Selatan belum ditangkap. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, 14 tersangka tersebut kini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pengejaran pihaknya. 

"Ada 14 orang tersangka masih dalam pencarian, belum kita amankan tapi tetap ditindaklanjuti," kata Ibrahim saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah PDP di Makassar Berakhir Ricuh, 2 Orang Sempat Diamankan

Ibrahim mengatakan, dari 18 yang sudah diamankan, empat di antaranya masih dikarantina di hotel usai hasil rapid test-nya reaktif. 

Ibrahim mengatakan penyidik hampir melengkapi berkas penyidikan agar bisa dilimpahkan ke kejaksaan secepatnya. 

"Soal pelimpahan berkas, kami berusaha lengkapi secepatnya. Agar proses cepat jalan," tambah Ibrahim. 

Sementara itu, menurut Ibrahim, untuk kasus pengambilan paksa jenazah pasien PDP di 3 rumah sakit lain di Makassar, polisi menetapkan 7 tersangka. 

Pada kasus pengambilan paksa jenazah di Rumah Sakit Stella Maris, polisi menetapkan 3 tersangka, sementara di RSKD Dadi ada 2 tersangka dan di RS Bhayangkara Makassar juga ada dua tersangka. 

"Ditreskrimum Polda Sulsel menangani perkara di RS Labuang Baji dan RS Bhayangkara, sementara Polrestabes Makassar menangani kasus di RS Stella Maris dsn RSKD Dadi," ujar Ibrahim. 

Baca juga: Kasus Pengambilan Paksa Jenazah di Surabaya, Istri Tersangka Dinyatakan Positif Covid-19

Sebelumnya, peristiwa penjemputan paksa jenazah pasien PDP Covid-19 di RS Labuang Baji Makassar terjadi pada Jumat (5/6/2020) sekitar pukul 09.30 Wita.

Jenazah berhasil dimakamkan keluarga tanpa melalui prosedur pemakaman Covid-19.

Belakangan diketahui jenazah laki-laki yang tinggal di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso itu positif terinfeksi virus corona.

Direktur RS Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan, pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil uji swab Laboratorium Kemenkes di Makassar.

"Dari hasil Labkes Kemenkes yang diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi hasilnya positif, termasuk anaknya. Alhamdulillah cepat keluar hasilnya," kata Mappatoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com