“Kondisinya lemah, memprihatinkan. Mereka telah kehilangan banyak energi dan kekurangan makanan. Dikhawatirkan status gizinya tidak baik,” ungkapnya.
Fauzan pun menegaskan, keberadaan Tim Respon Kemanusiaan Dompet di sini tentu saja untuk memberikan bantuan kepada mereka.
Die menerangkan, Dompet Dhuafa Aceh juga akan melakukan screening gizi terhadap anak-anak, serta membagikan beberapa bahan kebutuhan yang paling mendesak bagi para penyintas.
Baca juga: Minat Bertani dan Beternak Anak Muda Rendah, Dompet Dhuafa Tambah Titik Kebun Pangan
Pelayanan ini akan terus berlanjut hingga beberapa pekan mendatang. Selain itu, Tim Respon Kemanusiaan Dompet Dhuafa Aceh juga telah membuka Dapur Umum untuk para pengungsi tersebut.
Tim Respon Kemanusiaan Dompet Dhuafa Aceh bersama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya berusaha sebaik mungkin menyediakan makanan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam untuk para pengungsi Rohingya.
Tak hanya itu, tim ini melakukan pula advokasi ke pemerintah setempat bersama Badan Dunia untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sejak Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Dompet Dhuafa Luncurkan Fitur Pembayaran Digital untuk Kurban
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan