Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Entis, Penjaga Parkir yang Temukan Pendaki Hilang di Gunung Guntur: Korban Tak Tahu Kenapa Ada di Situ

Kompas.com - 05/07/2020, 17:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang pemuda bernama Afrizal (16) dinyatakan hilang saat tengah mendaki Gunung Guntur, Garut, Jumat (3/7/2020).

Tiba-tiba menghilang saat tidur di tenda, Afrizal ditemukan dalam kondisi lemas di sekitar sumber mata air, cukup jauh dari lokasi awal korban mendirikan tenda.

Ia ditemukan dalam keadaan lemas dan hanya mengenakan celana dalam oleh seorang warga yang juga penjaga parkir bernama Entis.

Anehnya, Afrizal tidak tahu-menahu mengapa ia bisa berada di tempat tersebut.

Baca juga: Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air

Mendaki berlima

Gunung GunturArsip Goat Run Trail Running Series Gunung Guntur
Afrizal berangkat mendaki pada Jumat (3/7/2020) siang bersama empat orang temannya.

Pada malam harinya, mereka mendirikan tenda di pos tiga untuk beristirahat.

Namun pada pagi harinya, Afrizal tiba-tiba menghilang dari tenda.

Rekan-rekan korban sempat mencarinya namun tak mendapatkan hasil.

Pencarian sempat dihentikan

Pada Sabtu siang, rekan-rekan korban memutuskan untuk turun gunung dan melaporkan kejadian itu kepada petugas.

Mereka juga melaporkan kepada keluarga. Keluarga pun turut dalam pencarian Afrizal.

Hingga malam tiba, Afrizal tak ditemukan. Pencarian harus dihentikan dan berlanjut Minggu (5/7/2020) pagi tadi.

Baca juga: Hanya Minta Mas Kawin Sandal Jepit dan Air, Model Video Klip: Supaya Bisa Diceritakan ke Anak

 

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.
Ditemukan penjaga parkiran

Pada hari kedua, pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar.

Entis, penjaga parkiran pintu pendakian, bersama dua rekannya naik gunung pukul 06.00 WIB dengan jalur berbeda dari tim lainnya.

Keikutsertaannya dalam pencarian merupakan panggilan hatinya sebagai orang yang kerap memperoleh rezeki melalui para pendaki.

Dan ternyata justru Entislah yang berhasil menemukan Afrizal.

Entis menemukan korban dalam kondisi lemas di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air yang dikenal dengan nama Cikole. 

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Baca juga: Jika Wisata Gunung Kembali Buka, Ini Pesan untuk Pemandu dan Pendaki

Korban hampir telanjang

Ilustrasi pendaki bersama kuli angkut pixabay.com/vikaskhare1 Ilustrasi pendaki bersama kuli angkut
Melihat kondisi korban yang hanya bercelana dalam, Entis bertanya pelan-pelan apakah orang tersebut betul-betul Afrizal.

Setelah dipastikan sebagai Afrizal, Entis langsung memeluknya dan memberikan pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Anehnya, korban tak ingat apapun, sampai dia berada di tempat itu dalam keadaan telanjang.

Korban juga mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.

Baca juga: Jalan Panjang Penemuan Ladang Ganja di Kawasan Gunung Guntur

 

ilustrasi pendaki berjalan ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah ilustrasi pendaki berjalan
Langsung dipulangkan

Mereka kemudian turun gunung dan segera diantar warga pulang ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Inf Dedi Saefulloh mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Beberapa waktu kemudian, tim lain baru mengetahui bahwa Afrizal sudah ditemukan.

Danramil kemudian berkoordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek apakah korban sudah sampai rumah.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com