Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 14:39 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Seorang pendaki Gunung Guntur Garut yang mendaki bersama 4 orang temannya sejak Jumat (3/7/2020) siang, dinyatakan hilang pada Sabtu (4/5/2020).

Setelah dilakukan upaya pencarian, Minggu (5/7/2020) pagi, korban berhasil ditemukan dalam kondisi lemas dan hanya menggunakan celana dalam.

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengungkapkan, pendaki yang sempat dinyatakan hilang bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu Garut.

Baca juga: Ada Ladang Ganja di Gunung Guntur Garut, Aparat Lakukan Penyisiran

 

Korban naik Gunung Guntur bersama empat orang rekannya sejak Jumat (3/7/2020) siang.

"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).

Hilang misterius di tenda

Rekan korban, sempat menunggu korban di pos tiga hingga siang hari. Namun, korban tak juga datang.

Akhirnya, rekan korban turun ke pos satu dan kembali menunggu korban. Namun, korban tak juga datang.

Baca juga: Kebakaran Sampai Puncak, Pendakian Gunung Guntur Ditutup

"Sore harinya, rekan korban pulang ke Cilawu dan melaporkan ke orangtua korban," katanya.

Mendapat laporan tersebut, menurut Masrokan pihak keluarga korban pun langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.

"Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.

Dicari tim gabungan, ditemukan jauh dari tenda

Minggu (5/7/2020), menurut Masrokan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar pun melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Ing Dedi Saefulloh mengungkapkan,korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian, di sekitar  sumber mata air Citiis.

"Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya," jelas Dedi, Minggu (5/7/2020).

Baca juga: Sisir Desa di Madina, Polisi Tak Temukan Satu Pun Laki-laki, Diduga Semua Melarikan Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com