Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ikut membantu pelaku wisata untuk membuat tempat cuci tangan permanen.
“Kami mengharapkan pemerintah bisa bersinergi untuk membuat tempat cuci tangan (permanen),” kata Jamhari.
Jamhari menceritakan, pelaku wisata sempat menganggur dua bulan di awal pandemi.
Baca juga: Uji Coba Wisata New Normal di Gunungkidul Diperpanjang, Bus Pembawa Rombongan Boleh Masuk
Kini, dia berharap rencana pembukaan Glagah bisa membantu warga dalam mengatasi kesulitan ekonomi.
Satgas sendiri sepakat akan membatasi jumlah pengunjung hingga 30 persen dari kunjungan biasa.
“Biasanya bisa 5.000 pengunjung. Kami menargetkan awal 30 persen nanti. Tergantung petugas di depan nanti. Kalau 5.000 paling nanti hanya 1.000,” kata Jamhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.