Kalau pun sektor pariwisata yang dikembangkan, sektor itu harus dibangun di atas dasar perikanan, peternakan, dan pertanian.
Dia mengatakan, 71 persen wilayah NTT adalah perairan yang kaya sumber daya alam. Peternakan NTT pernah menjadi primadona di masa lalu. Ekspor hasil ternak NTT sampai ke China dan sejumlah negara lain.
Sektor pertanian, memang masih tertinggal tetapi itu karena tidak diurus oleh negara. Pertanian umumnya menggeliat karena kerja komunitas, kerja masyarakat bukan hasil kerja pemerintah.
"Negera tidak pernah urus pertanian. Memang paling gambang keluarkan izin untuk pertambangan. Kemiskinan NTT bukan karena lahan tidur, bukan karena manusia tidur tapi karena negara yang tidur panjang, karena negara tidak mampu lalu cari gambang keluarkan izin (pertambangan)," kata Ansy.
"Soal tambang, posisioning saya tegas, menolak (tambang)!" ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.