Lenny membeberkan kekerasan perempuan tersebut dialami oleh pelajar, mahasiswa, karyawan, sales, ibu rumah tangga, guru dan tidak bekerja.
"Dari jumlah aduan kekerasan yang kami terima ada sebanyak 11 mahasiswa dan pelajar, enam karyawan, empat tidak bekerja, tiga ibu rumah tangga, satu sales, dan sisanya guru," ujarnya.
Pengaduan kasus kekerasan perempuan itu, kata dia tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Karawang Meningkat
"Selama pandemi ini pengaduan didominasi dari Semarang," ungkapnya.
Setelah mendapat pengaduan, LRC-KJHAM lantas memberikan konseling terhadap korban.
"Kemudian dari hasil konseling itu apakah korban ingin memutuskan buat ke tahapan hukum atau tidak. Jadi kita terus melakukan pendampingan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.